Surabaya
Newsweek- Lambatnya kasus Pungutan Liar ( Pungli ) Oleh Staf
Kecamatan Dukuh Pakis, ada dugaan adanya konspirasi antara Camat Dukuh Pakis
dan bawahannya, terbukti kasus ini hanya diam ditempat, belum adanya laporan
Camat kepada Inspektorat selama ini, bahkan kasus ini mencuat ketika saudara
korban Andi melaporkan ke Inspektorat,
dugaan kuat juga ada indikasi bahwa Camat Dukuh Pakis Hari Sulistiyo berusaha melindungi anak buahnya yang
melakukan Pungli dengan cara menjadi Biro Jasa kepengurusan KTP, KSK dan akte
kelahiran dengan cara meminta biaya sebesar Rp. 8,2 Juta kepada warga Kelurahan
Dukuh Pakis yang bernama Sri Wulansari.
Saat dikonfirmasi Edi Christijanto M.Si Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya mengatakan bahwa dirinya akan
memanggil Camat Dukuh Pakis , untuk mengkroscek kebenaran berita di media
selama ini, terkait kasus pungutan yang dilakukan oleh staf Kecamatan.
“Secepatnya nanti Camat Dukuh Pakis, akan saya panggil,
untuk mengetahui kronologis terjadinya punggutan di wilayah Kecamatan Dukuh
Pakis, yang dilakukan oleh anak buahnya,”ujar Edi Christijanto.
Masih Edi, Jika benar- benar terjadi adanya punggutan
liar, yang pasti ada sangsi yang harus dia terima, ia juga menambahakn, bahwa
perbuatan staf Kecamatan Dukuh Pakis
dibilang cukup berani , karena Walikota Surabaya sering mewanti0 wanti
PNS jangan sampai melakukan punggutan liar.
“Jika ini benar – benar terjadi dan terbukti , maka
yang melakukan akan dikenai sangsi, jaman sekarang kok berani ya seperti itu,
padahal Walikota Surabaya sering member imbauan kepada seluruh PNS , jangan
sampai melakukan punggutan liar,”tambahnya.
Kepala Inspektorat Kota Surabaya Sigit Sugiharsono
menegaskan bahwa, laporan sudah ia terima, terkait punggutan liar dengan cara
menjadi biro jasa pengurusan oleh, staf
Kecamatan Dukuh Pakis dari saudara
korban, nanti kita akan panggil Camat beserta staf Kecamatan.
“Pemanggilan Camat dan Staf suratnya sudah saya
tandatangani dan dikirim, tinggal menunggu datangnya, kasus ini laporan langsung dari saudara korban,”tandasnya.
( Ham )