Surabaya Newsweek- Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya memiliki komitmen untuk melakukan pembinaan bibit-bibit muda
dalam rangka memajukan olahraga di Kota Pahlawan. Salah satu wujud komitmen itu
adalah dengan membangun beberapa sarana olahraga berstandar internasional.
Surabaya telah memiliki beberapa lapangan berstandar internasional, diantaranya
lapangan hockey, softball, dan atletik.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) Kota Surabaya, M Afghany Wardhana menyampaikan, lapangan-lapangan berstandar
internasional yang ada di Surabaya dibangun dengan tujuan untuk melakukan
pembibitan dan pembinaan atlet-atlet muda di Surabaya.
“Selaras dengan tujuan itu, yang kami
prioritaskan untuk menggunakan lapangan adalah para atlet, klub, komunitas dan
anak-anak di Surabaya. Contohnya lapangan hockey, itu dibangun agar anak-anak
dan atlet-atlet hockey di Surabaya bisa latihan dan tentu kelak diharapkan bisa
berprestasi,” ujar Afghany Wardhana di acara jumpa pers yang digelar di Kantor
Bagian Humas Pemkot Surabaya.
Menurut Afghany, beberapa waktu lalu,
ada permintaan dari pihak luar Surabaya yang ingin berlatih di lapangan yang
berada di kawasan Dharmawangsa tersebut. Namun, dia menyampaikan bahwa yang
diprioritaskan adalah anak-anak, klub dan atlet dari Surabaya. “Surabaya ini
prioritas untuk pembinaan atlet-atlet di Surabaya, sehingga kami mendahulukan
atlet-atlet di Surabaya,” sambungnya.
Apalagi, sambung Afghany, selama ini,
animo anak-anak Surabaya maupun klub dan komunitas untuk menggunakan lapangan
hockey maupun softball, sangat tinggi. Dia menyebut ada jadwal
latihan/penggunaan lapangan yang sudah tersusun rapi. “Semua sudah terjadwal di
masing-masing lapangan,” sambung Afghany.
Terkait mekanisme penggunaan
lapangan, Afghany menjelaskan bahwa penggunaan/perizinan sarana olahraga yang
dikelola pemkot, sebetulnya mudah. Para pemohon hanya perlu mengirimkan surat
ke Dispora atau bisa dilayani di siola lantai dasar.
“Kami juga ikut melayani yang ada di
siola, nanti kami akan menverifikasi. Kalau syarat-syarat terpenuhi, secepatnya
izin pasti akan diterbitkan. Jadi cukup sederhana,” jelasnya.
Dia juga menyarankan agar izin
penggunaan lapangan bukan atas individu per individu. Tetapi agar bergabung
dengan klub dan komunitas.
“Bila ada orang per orang yang ingin
berlatih, silahkan bergabung dengan klub atau komunitas. Ini supaya memudahkan
dalam rangka pembinaan,” sambung pejabat yang pernah menjabat sekretaris dewan
ini.
Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad
Fikser menambahkan, lapangan olahraga di Surabaya, pembangunan dan juga
perawatannya menggunakan anggaran APBD Kota Surabaya. “Jadi ya
diprioritaskan untuk anak-anak Surabaya,” tegasnya.
Apalagi, sambung Fikser, pemanfaatan
lapangan-lapangan olahraga berstandar internasional yang ada di Surabaya,
selama ini sudah terjadwal.
“Itu dipakai untuk anak-anak latihan
dan jadwalnya sudah penuh. Anak-anak ini terdiri dari anak-anak sekolah dan
klub-klub,” sambung Fikser.( Ham )