Surabaya Newsweek- Biro jasa pegawai staf Kecamatan Dukuh
Pakis yang diketahui bernama Sugeng, sangat keterlaluan pasalnya, biaya
pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, milik warga yang bernama Sri Wulansari
dikenakan biaya Rp. 8, 2 Juta, parahnya lagi surat KK yang sudah jadi diketahui
Aspal ( Asli Palsu ) ketika media ini melakukan kroscek terhadap Dispendukcapil
Kota Surabaya, kartu KK tersebut belum masuk data base.
Proses
pengurusannya KTP. KSK, dibilang juga sangat mudah,tanpa harus membawa surat
pindah dari daerah asal yakni, Dipendukcapil Kediri, proses pengurusan KTP , KK
di Surabaya terbukti bisa jadi.
Andi
kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa
(5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan
orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya.
“Untuk data cabut bendel dari
Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat
tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan
lebih baru jadi. Untuk pembuatan KTP, KSK dan Akte Kelahiran saya disuruh bayar
Rp 8.250 ribu dan sudah bayar lunas, tinggal aktenya yang belum,”terangnya.
Namuh demikian, Andi
menjelaskan, kalau untuk keaslian data menurut sugeng itu asli, tapi belum
terekam di data base Dispenduk capil Surabaya.
“Untuk mengetahui asli atau
tidak saya tidak tau, menurut dia (Sugeng-Red) datanya asli, tapi belum terekam
didata base Dispenduk capil. Dan saya tidak tau caranya gimana,”ucapnya.
Suharto Wardoyo atau yang
akrab di panggil Anang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk
capil) Kota Surabaya mengatakan, untuk data berdasarkan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) dan biodata sudah di cek dan tidak ditemukan didata base.
"Data sudah saya cek
berdasarkan NIK dan biodata, yang bersangkutan tidak ditemukan di data base alias
tidak terdaftar,"ungkapnya.
Pasalnya,
kasus ini sudah ditangani oleh Inspektorat Kota Surabaya, kemarin 5 Desember 2017 Andi kerabat korban telah
dipanggil oleh Inspektorat Kota Surabaya, untuk diklarifikasi kebenaran kasus
yang dialami saudaranya. ( Ham )