Surabaya Newsweek-
Dewan mengusulkan Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas (BPB dan Linmas) Kota
Surabaya untuk menyusun sistem penanganan kebencanaan berbasis teknologi
informasi (TI).
Usulan itu disampaikan anggota Komisi A DPRD
Surabaya Fatkur Rohman, saat rapat bersama dengan jajaran pejabat BPB dan
Linmas, di ruang Komisi A, kemarin.
Fatkur mengapresiasi atas seluruh upaya Pemkot
Surabaya dalam sosialisasi tanggap bencana. Namun dia juga memberi masukan agar
pemerintah kota membangun sistem penanganan kebencanaan berbasis Information
technology (IT).
"Saya mengusulkan agar badan ini betul-betul
memanfaatkan IT dalam hal mapping (pemetaan) potensi bencana, sekaligus analisa
forecasting (peramalan). Sehingga staf, alat atau program-program juga akan
menyesuaikan,” kata Fatkur.
Legislator dari PKS ini juga menyebutkan,
penyiapan SDM yang andal dengan kualifikasi khusus dan bersertifikat adalah
keharusan dalam penanganan kebencanaan.
Untuk itu, dia pun mengusulkan agar SDM
dibangun, salah satunya dengan mengirim tim ke negara yang memang terbukti
andal dalam hal bencana. Atau, membuat workshop dengan menghadirkan narasumber
dari perguruan tinggi.
Fatkur juga menilai perlu, jika Pemkot
Surabaya melibatkan LSM yang memang bergerak di bidang bencana. Yakni dengan
membuka kerja sama yang ujungnya akan meringankan kerja pemerintah kota.
Sementara itu, dalam rapat di Komisi A, Plt
Kepala BPB dan Linmas Irvan Widyanto AMP, SSos MH mengungkapkan, bahwa Pemkot
Surabaya sekarang sedang menyusun roadmap peta kebencanaan, meski masih manual.
Program ini, jelas Irvan, sedang dilaksanakan
dan akan diintegrasikan dengan Bappeko sebagaimana arahan Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini.
Saat ini, sebut Irvan, memang ada banyak
potensi kebencanaan perkotaan termasuk daerah rawan banjir, genangan, pohon
tumbang, dan kebakaran.
Pihak BPBD, tambah pria yang juga Kasatpol PP
Kota Surabaya ini, juga sudah melakukan sosialisasi tanggap bencana ke semua
komponen masyarakat. Di antaranya ke sekolah, ibu- ibu posyandu, dan dasawisma.
“Pemerintah selalu gencar melakukan
sosialisasi ke warga agar bisa terlibat dalam tanggap bencana,” jelasnya.
Dalam pembahasan Rancangan APBD 2018, BPB dan
Linmas disepakati bakal mendapat anggaran sebesar Rp 44,431 miliar, terdiri
atas Rp 36,834 miliar anggaran langsung dan Rp 7,596 miliar anggaran tak
langsung. ( Ham )