Surabaya Newsweek-
Dinilai Tidak layak sarana dan prasarana Stadion Gelora Bung Tomo, yang menjadi
lokasi pertandingan sepak bola dalam skala besar, menjadi sorotan komisi C DPRD
Kota Surabaya, menurut Saifudin Zuhri Ketua Komisi C DPRD Surabaya, akses jalan
dan sarana parkir menjadi persoalan yang krusial, karena berdampak kepada
penonton dan masyarakat sekitar bahkan, me merambah sampai ke matinya aktifitas
warga di wilayah Surabaya Barat, saat pertandingan sepak bola digelar.
Masih Saifudin Zuhri,
memandang perlu segera melakukan rapat koordinasi dengan beberapa Organisasi
Perangkat Daerah ( OPD ) di lingkungan Pemkot Surabaya, termasuk Dispora yang
selama ini diberikan kewenangan untuk mengelola.
“Kami akan segera panggil OPD, untuk membahas
soal GBT, untuk waktunya belum bisa ditentukan sekarang, karena minggu depan
masih padat agenda,” tandas Saifudin Zuhri Rabu (13/12/2017)
Menurutnya, rapat ini
sangat penting, sebab berkaitan erat dengan keluhan sekaligus kepentingan
masyarakat di wilayah Surabaya Barat, yang selama ini berdampak langsung oleh
kegiatan di GBT.
“Intinya, dibutuhkan
solusi cepat dalam jangka pendek, sembari menunggu realisasi pembangunan JLLB,
yang menurutnya masih menjadi wacana belaka,” tandasnya.
Saifudin Zuhri
menjelaskan bahwa, sebetulnya alokasi anggaran untuk wilayah di sekitar
GBT sudah masuk dalam rapat pembahasan APBD TA 2018 kemarin, namun akhirnya
dicoret saat masuk ditahapan rapat Banmus dan Banggar.
“Andai saja alokasi anggaran untuk wilayah GBT
di pembahasan APBD 2018 kemarin tidak dicoret, kemungkinan sudah bisa
membebaskan lahan untuk akses jalan alternatif atau park n ride,” ungkapnya..
Namun politisi PDIP ini berjanji akan berupaya
sekuat tenaga melalui Komisi C agar, anggaran untuk pembebasan lahan di sekitar
GBT, yang peruntukannya untuk sarana dan prasarana bisa masuk dalam PAK
“Kami akan berusaha untuk memasukkan anggaran
pembebasan di lokasi sekitar GBT bisa di bahas dimasukan dalam PAK,” tambahnya.
( Ham )