Surabaya Newsweek-
Gagalnya Rekruitmen Direksi Perusahaan Daerah Pasar Surya ( PDPS ) Komisi B
DPRD Surabaya mendorong pemerintah kota agar, ikut mencarikan figur direksi PD Pasar Surya yang kredibel,
agar bisa membenahi manajemen yang ada.
Pasalnya, saat ini
kondisi manajemen karut marut, tidak adanya anggaran untuk rekruitmen direksi
dan masalah pemblokiran rekening akibat
tunggakan pajak, ditambah lagi kasus lain, yakni kredit fiktif senilai Rp. 13,4
M.
Anggota Komisi B,
Baktiono menyatakan, untuk mendapatkan
sosok yang diharapkan, seperti kriteria calon yang bersangkutan memiliki track record
yang bagus dan profesional. Mereka bisa berasal dari Mantan Direktur BUMN, BUMD,
yang mempunyai prestasi bagus di daerah perusahaan swasta dan sebagainya.
“Calon direksi memiliki
track record bagus dan prefesional, berasal dari mantan Direktur BUMD , BUMN, dibayar
mahal gak masalah, kita sediakan anggarannya,” tandasnya.
Asalkan, direksi baru
nanti membangun pasar yang dikelola PD Pasar Surya menjadi lebih baik,
diantaranya bisa menarik investor. Baktiono berharap, jajaran direksi nanti
tugasnya tak hanya mengatur pungutan dari para pedagang, kemudian diputar lagi
untuk membayar tagihan listrik, pajak dan sebagainya.
“Tugas direksi tidak
hanya mengatur pungutan dari pedagang, namun bisa dioutar lagi untuk membayar
tagihan listrik, ini untuk meningkatkan
kualitas dan manajemen PD Pasar yang lebih baik,” kata Politisi PDIP
Ia yakin, apabila
pengelolaan PD Pasar semakin baik, akan bisa menggerakkan ekonomi di lapisan
bawah. Selama ini, problem yang dihadapi, jajaran direksi yang ada, belum
mempunyai jiwa wirausahawan dan rekam jejak yang sesuai harapan.
“Jika tak mempunyai
pengalaman, apa bisa menarik investor. Jangankan dari luar negeri, dari dalam
negeri saja belum tentu bisa,” ungkapnya.
Baktiono mengungkapkan,
penghasilan direktur utama BUMD milik pemerintah kota ini berkisar Rp. 30 – 50
juta. Untuk menaikkan gaji jajaran direksi memang perlu perubahan peraturan
walikota. Meski gaji jajara direksi sudah ada standarisasinya, namun ia
menyatakan, kenaikan tak menjadi masalah, asalkan diimbangi dengan kinerja
baik, karena taruhannya adalah reputasi kota Surabaya.
“Kenaikan gaji direksi
tidak menjadi masalah,asalkan diimbangi dengan kinerja baik, karena taruhannya
reputasi Surabaya,” tandasnya.
Jumlah Pasar
tradisional di Kota Surabaya sekitar 67 unit. Karena pertumbuhan ekonomi
di kota Pahlawan yang relatif baik, semestinya calon direksi mendatang
visioner, agar pangsa yang ada tak direbut pihak swasta.
“Kan kita sudah punya
masterplannya, tinggal bagaimana bisa hadir di tengah-tengah itu,” katanya
Baktiono menyebut,
April 2018 dari dua direksi yang masih menjabat, yakni Direktur Teknik dan
Pembinaan Pedagang masa kerjanya berakhir. Namun, keduanya tak bisa mengambil
keputusan strategis. Untuk itu, agar, masalah di PD Pasar tak berlarut-larut
penyelesaiannya.
“Pemkot Surabaya segera
merekrut direksi yang kosong atau menunggu April nanti direkrut seluruhnya,”
tambahnya. ( Ham )