Surabaya Newsweek- Co-working space atau yang lebih dikenal dengan sebutan Koridor akhirnya diresmikan oleh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Momen peresmian ini dilakukan bertepatan
dengan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November.
Hadir dalam
acara peresmian tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Chairman CT
Crop, Chairul Tanjung, Founder of CROWND Vidi Aldiano, Founder of Layaria
Dennis Adhiswara dan Leonika Sari selaku Representing Startup for
Innovation.
Puluhan anak
muda yang tergabung dari berbagai macam kelompok industri kreatif telah memadati
acara peresmian sejak pukul 2 siang. Beralaskan karpet merah dibalut
dengan interior pahlawan acara yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai tepat
pukul 3 siang.
"Awalnya
tempat ini kosong, lalu saya berpikir untuk menghidupkan kembali dengan
cara menjadikan sebagai mall perizinan kemudian membuat koridor di lantai 3. Khusus
untuk Koridor ditangani anak anak muda," kata wali kota dalam sambutannya
di Koridor Siola lantai 3, Jum'at (10/11).
Disampaikan wali
kota, tempat ini dibuat untuk mewadahi kreatifitas anak-anak muda di bidang
industri kreatif. "Selain itu, tempat ini diharapkan untuk
menjadikan mereka agar mandiri dan tidak perlu lagi bergantung kepada orang
lain," tutur wali kota sarat akan prestasi itu.
Ke depan, wali
kota ingin menciptakan Kota long life
atau hidup panjang. Ide ini, lanjut wali kota, ditujukan bagi orang yang sudah
dan akan pensiun dari dunia kerja. “Jadi jangan dipikir orang tua tidak mampu menciptakan karya yang
nantinya berguna bagi orang lain,” ujarnya sambil tersenyum.
Dennis Adhiswara
selaku Founder of Layaria menuturkan kekagumannya saat pertama kali melihat
konsep koridor. Selain konsepnya yang kreatif, kata dia, ada kesadaran
dari pemerintah kota (pemkot) surabaya untuk menciptakan dan menyediakan
wadah industri kreatif bagi anak-anak muda.
"Seringkali
kita lihat di kota-kota lain semangat anak-anak muda surut karena informasi dan
fasilitas yang kurang, tapi di surabaya, pemkot tidak tinggal diam,"
pungkas Dennis diiringi tepuk tangan para tamu.
Sebelum
mengakhiri sambutannya, pemain ada Apa Dengan Cinta itu berpesan kepada
anak-anak muda agar tidak menjadikan koridor sebatas tempat kerja maupun diskusi,
melainkan sebagai tempat yang mampu melahirkan pahlawan-pahlawan ekonomi.
"Jadikan
tempat ini sebagai tempat industri kreatif yang mampu meningkatkan roda
perekomomian masyarakat," tegasnya.
Selain
meresmikan koridor, Pemkot Surabaya juga melakukan penandatanganan Mou dengan
media Detik perihal kerjasama pemberdayaan potensi technology and creative
ecosystem di koridor ruang sesrawung gedung siola, Surabaya.
Chairil Tanjung
selaku Chairman CT.Crop mengucapkan selamat kepada wali kota surabaya yang
dinilai peduli terhadap anak muda dengan menyediakan fasilitas industri kreatif
bagi anak anak muda surabaya.
Dikatakan
Chairul, terobosan ini, merupakan wujud kepedulian dan dukungan nyata dari
pemkot untuk anak-anak muda surabaya. "Saya ucapkan selamat bagi generasi
kreatif surabaya karena kalian punya tempat untuk mengasah kreatifitas,"
kata Chairul Tanjung usai melakukan Mou.
Chairul Tanjung
juga berpesan kepada anak-anak muda agar menyiapkan diri sejak dini dalam
menghadapi persaingan dengan negara-negara lain salah satunya MEA. Menurutnya, tantangan
ke depan akan semakin sulit dan keterbukaan dari segala sektor akan semakin
luas.
“Dengan hadirnya
koridor kami semua ingin kalian mampu memenangkan persaingan dengan
negara-negara lain karena kalau tidak maka kita akan menjadi orang yang susah
dan kalah untuk bersaing dengan negara-negara lainnya,” pungkas mantan Ketua
Umum PBSI itu. ( Ham )