Surabaya Newsweek- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
membuka pengerjaan palang pintu Kereta Api yang terletak di sisi barat frontage
jalan A.Yani pada hari Senin, (13/11/2017).
Wali Kota menyampaikan,
pengerjaan palang pintu KA harus segera dimulai karena semua pihak sudah siap
mengerjakan proyek yang dipersiapkan sejak 2 tahun lalu. “Kami tidak ingin
proyek ini tidak selesai kemudian mangkrak,
makanya saya bilang hari Senin untuk segera dimulai karena harinya baik,” ujar
wali kota dalam sambutannya, (13/11/2017), pagi tadi.
Usai membuka pengerjaan
palang pintu KA, Wali Kota juga berharap kepada semua jajaran untuk segera
memindahkan pos KA yang tak jauh dari wilayah tersebut. alasannya, supaya akses
jalan menjadi lancar dan palang pintu KA dapat segera dioperasikan.
“Tidak ada kata
lama kalau bekerja, dalam 2 hari sudah selesai, agar bisa difungsikan secara maksimal
dan bisa dimanfaatkan oleh warga surabaya,” pinta wali kota kelahiran Kediri
itu.
Tak lupa ucapan
terima kasih wali kota kepada PT. KAI Surabaya yang telah membantu proses
pembangunan palang pintu KA dan pembongkaran pos KAI hingga selesai.
“Nanti kalau
sudah selesai akan diserahkan gedungnya untuk bisa dipasang reklame dan
insyallah dibangun taman dan pagar agar warga tidak melanggar,” ungkapnya.
Sementara itu
Kepala DAOPS 8 PT.KAI Dadan Rudiansyah mengatakan, pembangunan palang pintu
kereta api yang dilakukan dengan dishub kota surabaya dimaksudkan untuk
memperlancar perjalanan kereta api terlebih keamanan bagi pengguna kendaraan
jalan raya.
“Selain membangun
palang pintu KA, kami juga melakukan pelebaran jalan dengan membongkar pos
kereta api yang tak jauh dari lokasi untuk mengantisipasi kemacetan yang kerap
terjadi di wilayah ini,” tutur Dadan seusai acara.
Ditanya kapan
pos KA dibongkar, mengingat pos milik KAI terkendala jaringan kabel listrik,
Dadan menegaskan akan segera membongkar pos KA yang terletak di sisi barat
frontage jalan A.Yani tersebut.
“Minggu ini akan segera kami bongkar,”
tegasnya.
Kepala Dinas
Perhubungan Irvan Wahyu Drajad menambahkan, nantinya setelah melebarkan FR sisi
barat, pelebaran berikutnya akan dilakukan di pasar wonokromo. Pihaknya juga
akan menambah 4 jalur termasuk jalur sepeda.
“Rencana ke
depan akan ada pengembangan angkutan massal, jadi kendaraan pribadi akan
berkurang dan dialihkan untuk menggunakan angkutan massal,” urai Irvan.
Sedangkan untuk persiapan
penambahan rambu-rambu, Irvan terus melakukan koordinasi dengan dinas PU Bina
Marga. “Nanti Bina Marga akan memasang traffic light di jalan jetis, sedangkan
dishub akan melakukan pemarkaan, rambu-rambu termasuk pemasangan pagar
pengamanan agar pengendara tidak melintas sembarangan,” pungkasnya. ( Ham )