Surabaya Newsweek-
Pembongkaran Masjid di lingkungan DPRD Kota Surabaya polemik terus bergulir,
bahkan dinsiyalir sempat memanas, ada salah satu anggota DPRD Surabaya sempat
memprotes wakil ketua DPRD yang dinilai malah, memicu kegaduhan di masyarakat serta ada beberapa pihak yang terus mempertanyakan langkah lanjutan pasca
pembongkaran.
Disinggung masalah lanjutan pembongkaran Masjid , Armuji Ketua DPRD Surabaya dengan tegas mengatakan, jika pihaknya (legislatif) dan Pemkot Surabaya (eksekutif) tidak pernah bermaksud untuk menghilangkan keberadaan Masjid. Tapi justru akan memperbesar dan memperluas bangunan Masjid, agar terlihat lebih indah dan megah.
“Yang pasti luasan dan besarnya bertambah, nanti harus bisa menampung jamaah dua kali lipat dari sebelumnya, kalau tidak kami tidak akan mau, jadi tidak benar kalau ada kabar jika kami (dewan dan pemkot) menghilangkan keberadaan masjid, itu info yang keliru,” tandasnya.
Menanggapi pernyataan salah satu anggota dewan yang mempertanyakan pembongkaran Masjid tanpa dibarengi dengan alternatif sementara, Armuji mengatakan jika setiap anggota dewan harus dan wajib mengetahui dan menguasai materinya.
Tidak hanya itu, politisi PDIP ini juga meminta, agar seluruh anggota DPRD Surabaya tidak menyampaikan tanggapan soal pembongkaran Masjid, jika hal itu merupakan tafsirannya sendiri, bukan berdasarkan data yang kongkrit.
“Anggota dewan harus tahu, karena mereka berhak untuk menanyakan kepada pihak yang terkait, bisa ke konsultannya atau dinas terkait, jangan sampai mempunyai tafsiran sendiri yang tidak didukung argumentasi dan data, itu nggak bener,” pungkasnya. ( Ham )