Surabaya
Newsweek- Penghasilan Asli Daerah ( PAD ) setiap tahunnya terus meningkat
terbukti Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (
DPRKP – CKTR ) Pemkot Surabaya yang setiap tahun mengalami peningkatan.
Target
PAD tahun 2017, Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya sebesar Rp 250
Miliar. Untuk memenuhinya PAD sesuai target, dinas ini membidik perumahan baru di Jalan Lingkar Luar Timur
(JLLT) dan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) serta pabrik dan gedung tinggi untuk
penunjang peningkatan target PAD yang direncanakan.
Tata
cara pemenuhan target itu dilakukan dengan menyidak sekaligus pendataan.
"Kita lakukan pendataan untuk mendapati bangunan tidak berizin atau
menyalahi ketentuan," kata Kabid Tata Bangunan Dinas PRKPCKTR Kota Surabaya
Lasidi.
Lasidi menjelaskan, untuk target awal PAD
sebesar Rp 209 Miliar, namun setelah
Perubahan Anggaran Keuangan ( PAK ) 2017 ada tambahan lagi hingga menjadi Rp 250 Miliar. "Per Oktober 2017,
kami sudah kantongi PAD Rp 180 Miliar," ungkapnya.
Menanggapi capaian PAD naik menjadi Rp 250
Miliar, Kepala Dinas PRKPCKTR, Eri Cahyadi optimis. Menurutnya, kenaikan target
ini sudah biasa dialami sejak dirinya menjabat 2013 lalu.
"Saya pertama masuk 2013 saya target
hanya Rp 40 miliar tapi bisa tembus Rp 120 miliar lalu tahun 2014 target Rp 180
miliar, naik lagi tahun 2015 menjadi Rp 200 miliar, untuk tahun ini saya
optimis target bisa terealisasi " kata Eri.
Eri mengungkapkan skenario yang akan dilakukan
untuk memenuhi target PAD,sasarannya adalah dengan membidik pembangunan
perumahan di Surabaya barat dan timur serta pabrik .
"Adanya pembangunan JLLB dan JLLT dapat
membantu pencapaian PAD dari perizinan baru yang besar. Saat ini juga ada empat
bangunan tinggi di barat yang belum dikeluarkan, itu besar karena IMB apartemen
berdasarkan ketinggian dan jumlah kamar mempengaruhi imbnya," ungkap Eri.
( Ham )