KOTA KEDIRI -
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar meresmikan gedung baru Kampus II Politeknik
Kediri di Jalan Lingkar Maskumambang Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri, Sabtu (14/10). Peresmian itu menandai gedung baru Kampus II Politeknik Kediri
sudah bisa difungsikan.
Walikota
Kediri menuturkan bahwa adanya Politeknik Kediri tak lepas dari perjuangan yang
panjang untuk mendirikan sebuah politeknik yang baik dan berkualitas di Kota
Kediri. Saat dulu Kota Kediri dikenal sebagai kota yang memiliki potensi di
bidang perdagangan, jasa dan pariwisata. Namun ternyata Kota Kediri tidak
banyak memiliki tempat yang dapat digunakan untuk pariwisata sehingga
Pemerintah Kota Kediri menggandeng Prof. Renald Khasali untuk menganalisis
sebenarnya apa yang menjadi potensi dari Kota Kediri ini.
“ Pada tahun 2014
saya mencoba menggali potensi yang ada di Kota Kediri dengan menggandeng Prof.
Renald Khasali. Ternyata setelah dianalisa Kota Kediri ini memiliki 3 potensi
menonjol mulai perdagangan, jasa dan juga pendidikan,” ujar Mas Abu.
Lebih
lanjut, Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri juga menjelaskan bahwa dengan
diketahuinya 3 potensi yang ada di Kota Kediri, Pemkot Kediri fokus pada
hal-hal tersebut salah satunya yaitu pendidikan karena pemerintah memiliki
kepentingan untuk bisa menjadikan pendidikan yang ada di Kota Kediri ini
semakin baik dan berkualitas. “Selama ini kita memiliki PAUD sampai dengan
SMA/SMK dan juga Perguruan Tinggi yang handal. Setiap tahun banyak siswa yang
ingin sekolah ataupun kuliah di Kota Kediri. Seandainya pendidikan di Kota
Kediri ditandingkan dengan daerah lain tidak kalah,”ujarnya.
Abdullah
Abu Bakar dalam sambutannya juga mengharapkan agar pendidikan di Kota Kediri
semakin baik dan berkualitas mulai dari PAUD sampai dengan pergururuan tinggi.
Untuk perguruan tinggi khususnya Politeknik Kediri ini dengan keberadaan gedung
baru ini dapat berfungsi secara optimal dan juga akan menambah peranannya dalam
meningkatkan ketrampilan mahasiswa sehingga lebih berdaya saing, kompetitif dan
mengharumkan nama daerah, bangsa dan negara.
“Mahasiswanya harus lebih banyak
dari yang tingkat sebelumnya dan kualitas harus lebih bagus juga. Mahasiswa
Politenik Kediri ini banyak yang belum lulus namun sudah ditawari pekerjaan,
hal ini menunjukkan bahwa kualitas mahasiswa politeknik Kediri ini juga
baik,”kata Walikota Kediri.
Di
kesempatan yang sama Dr.Ir. PatdonoSuwignjo, M.Eng.Sc Direktur Jendral
Kelembagaan Iptek dan Dikti juga mengungkapkan bahwa mahasiswa lulusan
politeknik agar dapat diterima di dunia kerja, syaratnya disamping lulus
mendapat ijazah juga harus memiliki sertifikat kompetensi minimum 1 sertifikat
kompetensi. “Pada akhir tahun 2019, saya tidak mengijinkan Politeknik melakukan
wisuda pada mahasiswanya bila mahasiswanya tidak memiliki sertifikat
kompetensi,”ujarnya.
Gedung
baru Kampus II Politeknik Kediri diresmikan dengan dimulai pemukulan gong,
pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Walikota Kediri Abdullah
Abu Bakar dan Direktur Jendral Kelembagaan Iptek dan Dikti Dr.Ir.
PatdonoSuwignjo, M.Eng.Sc.
Perlu
diketahui, fasilitas yang terdapat di Gedung baru Kampus II Politeknik Kediri
ini antara lain perpustakaan, ruang administrasi, laboratorium dan bengkel,
ruang perkuliahan, dan asrama mahasiswa. Politeknik Kediri ini memiliki 3
program studi yaitu Teknik Informatika, Akuntansi dan Perawatan dan Perbaikan
Mesin dengan jumlah mahasiswa saat ini sebanyak 1000 mahasiswa.
Turut
hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS,
Direktur Politeknik Kediri Drs. Bambang Soekodiono, MT, Asisten Pemerintahan
dan Kesra Mandung Sulaksono, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, Perwakilan dari
TNI dan Polri, Dosen dan Mahasiswa Politeknik Kediri. (dim/hms)