Keterangan gambar,dari kiri Gubernur Jatim oekarwo,wakil presiden
Yusuf Kalla,Pimpinan pondok pesantren Tebuireng Sholahuddin Wahid (Gus Sholah).
|
JOMBANG - Kunjungan kerja Wakil
presiden Jusuf Kalla di Jombang dalam rangka Hari Pemuda ASEAN ke 50. ASEAN
Youth Initiative Conference (AYIC).di hadiri 22 Negara , Guna untuk menjaga
keharmonisan hubungan antar manusia dengan keberadaan agama yang berbeda , dan
Negara Negara di dunia dengan latar belakang yang tidak sama pula.
Kunjungan kerja Wakil presiden ini
di awali mulai di Universitas Darul Ulum gedung Islamic center terkait hidup
yang saling menghargai,salig moderasi,sikap moderat dan toleransi antar sesama
di ASEAN,di lanjutkan menyampaikan sambutan di gedung Auditorium UNIPDU ,soal
pembangunan moral demi bangsa , yang selanjutnya melakukan kunjungan ke
pondok pesantren Tebuireng untuk bertemu dengan Gus Sholahuddin Wahid mengarah
pada koordinasi menghadapi PEMILUKADA serentak dengan rasa aman .
Setelah di terima Majelis pimpinan
Ketua umum KH Cholil Dahlan(Gus Cholil) ,Dalam kunjungan ini (29/10/2017) di
dampingi Gubernur Jawa timur,Pangdam V Brawijaya,Polda Jatim, dan Jajaran
Muspida Jombang, juga di sambut ratusan alumni pondok pesantren Darul
Ulum dan pondok pesantren Tebuireng Jombang.
Menurut Ketua panitia Seminar
Nasional Akhnu Afandi menyampaikan " pembangunan moral dan ahlak dalam
perspektif kebangsaan di ikuti 250 peserta dari berbagai unsur, yang nantinya
akan di sampaikan oleh beberapa narasumber di antaranya "Prof. DR. Mahfud.MD
dari KAHMI, KH.Masdar Farid Mas'udi dari, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(PBNU),DR.H.Abdul Mu'ti, M,ED.(Pimpinan Pusat Muhammadiyah)
Gus Sholah setelah pertemuan dengan
Wakil presiden menyampaikan di depan berbagai media baik cetak maupun
elektronik " Menghadapi PILKADA 2019 serentak dengan damai, Pilihlah
pemimpin yang menurut kita baik, bahwa larangan untuk Kampanye hitam
/menjelek-jelekkan yang lain,larangan menceritakan yang tidak benar"
Jelasnya
Wakil presiden Yusuf kala
menyampaikan dalam sambutan dan jumpa Pers di pondok pesantren Tebuireng
"Perkecil dan hindari konflik sekecil apapun,hargailah sesama,bersikaplah
mederat dan saling toleransi antara sesama di ASEAN dan di Dunia, demi
tercapainya perdamaian dunia.
Saat di auditorium disampaikan
"Untuk yang beragama Islam Belajarlah mengimplementasikan ajaran yang
sudah di terima sesuai dengan terkandung dalam hadits dan Al quran,
"Pungkasnya. (Jit)