TULUNGAGUNG - Dalam jumlah penduduk 1.095.271 dan rasio ketergantungan 42,75% atau
100 penduduk dan 43 penduduk non produktif, merupakan bonus demografi bagi
Kabupaten Tulungagung. Keadaan ini harus disikapi melalui program-program yang
strategis di antaranya pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Data
demografi menunjukkan begitu pesatnya pertumbuhan penduduk di Tulungagung.
Selain sebagai Sumber Daya Manusia jumlah tersebut merupakan sumber
permasalahan. Terutama masalah kesehatan, kepadatan lalu lintas, pencemaran
udara, perumahan yang kurang sehat serta pelayanan umum yang kurang layak.
Belum lagi kriminalitas, kekerasan serta penggunaan obat-obat terlarang, ucap
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si pada sambutan saat menerima Tim
verifikasi Kabupaten Sehat tingkat nasional, Kamis 5/10 di Pendopo Kongas Arum
Kusumaning Bongso.
Untuk
mengatasi sosial di masyarakat bukanlah perkara mudah, tentu dibutuhkan
sinergitas atau kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Bentuk
kemitraan itu melalui pembentukan forum Kabupaten Sehat yang sudah dirintis
sejak tahun 2002. Berdasarkan data BPS, angka harapan hidup meningkat dari
73,28 tahun 2015 menjadi 73,30 tahun 2016, ini menunjukkan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Secara
umum kualitas pembangunan manusia diukur melalui indeks pembangunan manusia
yang meningkat. Tahun 2015 70,07 meningkat 70,82 pada tahun 2016. Untuk bidang
kesehatan, Kabupaten Tulungagung memiliki program unggulan Public Safety Center
yaitu pelayanan yang terintegrasi tidak saja dari sisi kesehatan. Juga
penanganan kegawatan darurat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Damkar,
Satpol PP semua tergubung pada Call Center di RSUD dr. Iskak, lebih luas dengan
system yang dikembang kan secara terpadu mulai dari pra rumah sakit, intra
rumah sakit, dan antar rumah sakit.
Didukung
dengan sejumlah armada ambulan Emergency Medical Service yang memadai. Ini
merupakan upaya pendekatan pelayanan kepada masyarakat guna mengurangi resiko
kecacatan dan kematian. Prinsipnya Kabupaten Tulungagung siap untuk
diverifikasi dan tim beserta anggota akan melakukan peninjauan lapangan secara
langsung dan berdikusi dengan Pokjadesa Sehat, serta pelaksanaan program yang
berkaitan dengan program Kabupaten Sehat. (NAN/HUM)