Surabaya Newsweek- Tujuan Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajaran bertemu dengan Wali Kota surabaya
Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Sabtu (20/10/2017). Mereka
membahas progress pembangunan Angkutan Massal Cepat ( AMC ) trem di surabaya.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi sangat mengapresiasi persiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama
PT.KAI dalam membangun proyek trem, utamanya desain kereta api yang dihasilkan
dari tangan anak bangsa.
“Kami sangat
berterima kasih karena bu wali dan jajaran sangat proaktif dalam membangun trem.
Selain itu, persiapan ini tidak hanya dilakukan di Joyoboyo tetapi di seluruh
titik pemberhentian yang sudah direncanakan,” kata
Budi usai menggelar audiensi dengan wali kota surabaya.
Sedangkan untuk anggaran pembangunan trem, Budi
menuturkan pemerintah pusat tidak dapat membantu tetapi mengunakan APBU dengan
alasan keterbatasan dana. Oleh karena itu, pihaknya memberi kesempatan kepada
kalangan swasta tidak terbatas swasta dalam negeri untuk turut berperan serta
dalam pembangunan ini.
“Dari informasi yang saya dapat dari bu wali,
pelelangan ini sudah mendapat respon yang cukup banyak dari para investor
internasional dan dari hasil pertemuan hari ini kami memutuskan untuk segera
melakukan tender,” ungkapnya.
Disampaikan
Budi, satu hal yang menjadi kepastian baru bagi suatu project APBU adalah
jaminan dari pemerintah berupa jaminan legal dan jaminan financial. “Kami
memberi contoh pengalaman pembangunan kereta api di daerah jabodetabek
menggunakan proyek APBU dan dari segi jaminan sosial sudah ada jaminan PSO terhadap
investasi project ini, terang Budi.
Dikatakan
Budi, sistem transportasi di Indonesia masih kurang baik. Oleh karena itu, dirinya
berharap dengan adanya proyek pembangunan angkutan massal di Surabaya dan
Jakarta sistem transportasi di Indonesia menjadi lebih baik.
“Kami
berharap terobosan yang sudah dilakukan Surabaya dan Jakarta untuk mengatasai
masalah transportasi di Indonesia mampu menjadi pilot project bagi kota-kota yang lain,” ungkap pria berkacamata
itu.
Sementara
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menegaskan bahwa pembangunan trem
tidak menggunakan uang APBN. “Yang jelas tidak menggunakan APBN, tapi APBU,” tegas
wali kota.
Ditanya
soal tender, wali kota sarat akan prestasi mengatakan, masih perlu mengkaji
beberapa hal yang dirasa penting. Sebab, tim ahli nantinya akan bertemu dulu
dengan tim dari pak menteri kemudian melakukan sinkronisasi tender.
“Nanti kita
akan pelajari bersama dengan tim, karena kemarin kita mau melakukan sendiri. Nanti
coba kita lihat perkembangannya,” tandasnya. ( Ham )