SIDOARJO - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)
Kabupaten Sidoarjo meminta penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Panwaslu
setempat, mengantisipasi terkait Pilgub Jatim 2018. Pasalnya, pemilihan
gubernur dan wakil gubernur Jatim itu berbarengan dengan Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades) serentak.
Antisipasi itu agar Pilgub Jatim 2018 yang digelar pada 27
Juni 2018 mendatang, bisa berjalan lancar dan aman. “Perlu diantisipasi karena
Pilgub Jatim ternyata bareng pelaksanaan Pilkades serentak di Sidoarjo,” ujar
Sekretaris Bakesbangpol Sidoarjo, Zainul Arifin.
Pilkades Serentak di Kabupaten Sidoarjo dijadwalkan digelar
pada bulan Maret 2018. Informasi sementara yang diterima Bakesbangpol, Pilkades
Serentak ini akan digelar di 60 desa yang menyebar di sejumlah kecamatan di
Kabupaten Sidoarjo.
Zainul menjelaskan, selain ke penyelenggara pemilu, pihaknya
sudah menyampaikan hal ini terutama kepada pihak keamanan, dalam hal ini
kepolisian dan TNI. Pihak-pihak terkait agar antisipasi terkait adanya Pilkades
serentak yang digelar bersamaan dengan Pilgub Jatim 2018, meski digelar pada
bulan yang berbeda.
Perlu adanya antisipasi terkait Pilgub Jatim yang kebetulan
bareng dengan Pilkades serentak ini, telah disampaikan Bakesbangpol Sidoarjo
saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan yang digelar Panwas beberapa
waktu lalu.
Bakesbangpol melalui Sekretaris Zainul Arifin juga membeber
keberadaan warga Sampang Madura yang menjadi pengungsi di Rusunawa Jemundo,
Kecamatan Taman, dimana warga tersebut perlu mendapat fasilitas untuk
menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi warga Jatim ini.
Dalam rakor tersebut, Bakesbangpol juga meminta
penyelenggara pemilu membuat antisipasi adanya TPS yang berada di wilayah
terpencil, dengan mengirimkan logistik awal karena pertimbangan akses menuju
lokasi TPS itu lumayan jauh. (had)