SURABAYA
- Semenjak kejadian mesum yang pernah diungkap massa antara Fitriya dengan
Bagus Saputro mantan satpam perumahan Golden .
Kini, SA yang biasanya sering hadir di Perumahan Griya
Mustika V Blok B No 26 Desa Rejosari Tulungagung, dalam
perkembangannya tidak nampak lagi kehadirannya.
Informasi
yang berhasil dihimpun media ini, SA
sudah memutuskan hubungannya,
yang selama ini terjalin antara dirinya dengan Fitriya. Tentu saja biaya kehidupan yang diterima
oleh, Fitriya dalam
sebulan sekitar Rp 10 Juta waktu
itu. Mungkin dengan terkuaknya kasus ini, kini tidak lagi ia
terima, sebab SA telah meninggalkan Fitriya, karena sudah mengkhianati hubungan mereka
yang selama ini terjalin bertahun – tahun.
Bahkan, di daerah asal Fitriya
dilahirkan, tepatnya di daerah Banjar Sugihan Gang 1 No 56 RT 02 RW 04
Kelurahan Banjar Sugihan Kecamatan Tandes Surabaya. Pasca berita itu
dipublikasikan dan banyak warga yang mengetahui kejadian mesum Fitriya lewat
Koran ini, orang tua Fitriya dan saudaranya jarang keluar kampung, ada dugaan
bahwa, orang tuanya dan saudaranya malu atas kelakuan Fitriya. Yang secara langsung dan tidak langsung Fitriya
telah mencoreng nama orang tuanya dan keluarganya di Banjar Sugihan Surabaya.
Saat warga
Banjar Sugihan membaca Koran kejadian mesum
antara Fitriya dengan
Bagus Saputro di perumahan Griya Mustika V dusun Rejosari Tulungagung. Tanggapan warga bervariasi, ada yang
merasa iba. Namun ada yang menertawakan
dan juga ada yang jengkel atas kelakuan Fitriya dan Keluarga yang selama ini
menurut, kaca mata warga, orang tua Fitriya yang bernama Duradjak dikenal sangat sombong oleh warga setempat
karena enggan bergaul
dengan tetangganya.
Beberapa warga Banjar Sugihan yang enggan namanya
dipublikasikan mengatakan, kalau masalah Fitriya mulai dulu memang seperti itu
mas, sering gonta – ganti pasangan.
Sebenarnya, wajah Fitriya itu
biasa- biasa saja, cuma anaknya tinggi dan bersih kulitnya,”ujarnya dan mewanti
– wanti namanya untuk tidak dipublikasikan.
Masih kata warga ini, sebenarnya orang tua
Fitriya itu sudah tahu anaknya kerja apa, tapi demi uang dan Fitriya
dirasa bisa mencukupi kebutuhan keluarganya orang tuanya yang ada di Surabaya. Akhirnya orang tuanya
pura- pura tidak tahu, baru kejadian kemarin, ada media yang mempublikasikan
anaknya, sekarang orang tuanya jarang keluar kampung,” tandas warga.
Dengan terungkapnya kasus penggerebekan Fitriya yang
terjadi di rumahnya Perumahan Griya Mustika V dan putusnya hubungan dengan SA
yang selalu membiayai hidupnya, walaupun Fitriya sempat menangis menolak hubungan
berakhir dengan SA itu.
Namun, SA yang tetap dengan
pendiriannya memutuskan hubungannya dengan Fitriya. Perlu diketahui bahwa,
Fitriya yang diangkat derajat hidupnya oleh SA dari limbah hiburan malam yang konon kabarnya
Fitriya berprofesi sebagai
purel.
Namun setelah SA memutuskan hubungannya
pasca kejadian mesum dan biaya hidup yg selama ini ia terima Rp 10 juta
sebulan, namun saat ini tidak akan ia terima lagi, dipastikan Fitriya bakal
kembali pada dunia lamanya di tempat hiburan sebagai purel di Tulungagung.
Dengan pemberitaan penggerebekan tentang
dirinya, dia mendatangi rumah Kamituwo di desa Rejosari menanyakan, kenapa
penggerebekan Fitriya bersama Bagus Saputro bocor ke media. Kenapa dulu ada penggerebekan tidak bocor
ke media, kenapa giliran Fitriya dan Bagus Saputro diketahui media, kata
Kamituwo menirukan pertanyaan Fitriya kepadanya. Kamituwo menjelaskan, memang
ada wartawan yang datang ke desa menanyakan tentang penggerebekan Fitriya dan
Bagus Saputro. Kalau memang keberatan silahkan memberikan hak jawab ke media
tersebut.
Namun, Fitriya terdiam dan mengatakan isi pemberitaan dirinya memang
benar. Pihak Desa sendiri dengan kejadian mesum Fitriya dan
Bagus Saputro tidak memberikan sanksi denda. Tapi, bila mengulangi perbuatannya
akan diusir dari lingkungan tersebut. Fitriya beberapa kali didatangi rumahnya
selalu tidak ada dan pagar depan rumah digembok dari luar dan lampu teras
menyala terus. (TIM)