TUBAN - Masyarakat miskin di kabupaten Tuban mulai berteriak.
Pasalnya , beras untuk rakyat miskin ( Raskin) dari Subdivre Bulog Tuban ,
sepanjang tahun 2017 ini tak lagi mampu dinikmati oleh masyarakat miskin.
"Sudah sangat lama kami tak menerima Raskin. Mulai Februari sampai
sekarang raskin tidak keluar," aku warga yang enggan namanya dikorankan,
Senin lalu.
Padahal ungkap mereka raskin bantuan pemerintah
tersebut selama ini sedikit membantu
masyarakat. Namun setelah raskin dihentikan masyarakat miskin kabupaten Tuban
mengaku kelimpungan, lantaran dengan tidak lagi disalurkan raskin ke
masyarakat, menambah beban hidup mereka semakin berat. Untuk itu pemerintah diminta kembali
menyalurkan raskin ke masyarakat kurang
mampu, ujarnya.
" Kami berharap raskin bisa disalurkan kembali
agar bebab kami wong cilik terkurangi
," pinta warga. Warga mengaku heran tiba -tiba distribusi raskin
dihentikan ,padahal menurutnya selama ini pembayaran raskin dari masyarakat
tidak pernah telat. " Setiap ambil raskin kami langsung bayar cash. Jadi
begitu beras diterima saya bayar ,"
katanya.
Yang membuat warga tidak mengerti kendati pembayaran
raskin dari masyarakat lancar , tetapi tanpa pemberitahuan bantuan raskin tiba-tiba
menghilang di masyarakat. Raskin dihentikan tanpa di sosialisasikan lebih dulu
kepada masyarakat. Padahal kondisi saat
ini raskin tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat berpenghasilan kecil atau
masyarakat kurang mampu.
Oleh karena itu,
masyarakat miskin kembali
mendesak Gudang Subdivre Bulog Tuban segera menyalurkan kembali raskin ke
masyarakat miskin. " Kami minta Bulog segera salurkan raskin ," harap
mereka.
Subagyo Kepala Gudang Subdivre Bulog Tuban, saat
dikonfirmasi Soerabaia Newsweek
mengakui bila distribusi
raskin untuk beberapa desa dan kecamatan
untuk sementara dihentikan. " Untuk sementara distribusi raskin memang kita hentikan ," kata Subagyo ,
Rabu (4/10) dua pekan lalu.
Alasan Subagyo, penghentian raskin tersebut karena
dana raskin masih nyantol Rp 3 Milyar. " Agar raskin bisa disalurkan
kembali saya minta segera dana dibayarkan ," kata Subagyo lagi, sayang
Subagyo tidak menerangkan dana Raskin
sebesar Rp 3 Milyar nyantol di desa mana tidak disebutkan. " Sampeyan konfirmasi
ke Pak Yayat , datanya ada pada dia
," tandas Subagyo. (cip)