Bupati saat
memberikan bantuan sosial non tunai.
|
LUMAJANG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk
mensejahterahkan masyarakat, khususnya yang kurang mampu, dapat dilihat dari
beberapa program. Salah satunya penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program
Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan di Desa Kedawung, Kamis pagi (31/8/2017).
Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag.
menyerahkan bantuan non tunai PKH. Bupati mengaku senang dengan program yang
sudah berlangsung hampir di semua wilayah Kabupaten Lumajang. "Harapannya
keluarga sehat, ibu-ibu sehat, dan anak-anaknya tidak putus sekolah,"
ujarnya saat mengawali sambutan. Bupati menyampaikan penyaluran bantuan non
tunai PKH ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk kesejahteraan
masyarakat. "Jangan sampai anak-anak putus sekolah," ujarnya.
Diharapkannya, orang tua perlu memprioritaskan
pendidikan anak untuk mempersiapkan masa depan yang cerah. Saat ini Indonesia
memerlukan generasi yang kuat, baik dalam mental maupun pengetahuan. Bupati
berharap bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati juga berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan modal sosial, yaitu
hubungan yang baik dengan masyarakat lain, hal tersebut sangat bermanfaat untuk
menjalin relasi ketika ada peluang membangun usaha.
Kepala Dinas Sosial, Drs. Hariyono
melaporkan untuk Kecamatan Padang sejumlah 846 yang disalurkan, "semoga
bantuan tersebut bisa mendongkrak perekonomian dengan membuat usaha-usaha yang
produktif," harapnya. Bantuan tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan
satu sentuhan modal untuk berinovasi membuat usaha. Hariyono juga menyampaikan
bahwa Presiden RI, Ir. Joko Widodo akan menaikkan jumlah penerima dari
6.000.000 penerima naik menjadi 15.000.000 penerima pada tahun 2018, dan
Kabupaten Lumajang mendapat kuota sekitar 50.000 penerima.
Di pihak lain, Pimpinan cabang BNI
Lumajang, Suroya Favorita, mengingatkan kepada warga masyarakat, untuk menjaga
ATM dan Buku tabungan yang diberikan, jangan sampai diberikan orang lain,
karena sifatnya pribadi. Hal itu, agar tidak mengundang permasalahan.
Tiga hari sebelumnya, pada rangkaian
kegiatan Tilik Desa di wilayah Kecamatan Gucialit, Senin, (28/8/2017), Bupati juga
memberikan bantuan kepada warga se-Kecamatan Gucialit, berupa sembako sebanyak
40 paket, santunan kematian kepada 14
orang, bantuan program keluarga harapan sebanyak 825 orang, bantuan dari BNI
berupa kartu tani sejumlah 6 orang, bantuan sosial yang diberikan kepada
masyarakat kurang mampu sebanyak 684 buah, beberapa Kartu Indonesia Sejahtera,
dan kios pupuk 3 orang.
Mengenai bantuan non tunai PKH,
bupati berpesan, agar penyaluran bantuan non tunai PKH ini tidak disalahgunakan
untuk kegiatan yang kurang berfaedah. Bupati menegaskan agar bantuan non tunai
PKH tersebut diarahkan untuk biaya dan keperluan anak-anak sekolah.
"Semoga bantuan ini bermanfaat untuk kita semua.", ujar bupati
mengakhiri sambutannya.
Dalam
penyaluran Bantuan Non Tunai turut hadir pula ketua TP PKK Kabupaten Lumajang,
Wakil Ketua 1 TP PKK Kabupaten Lumajang, Kepala DPMD, Kepala Dinsos, Kasdim
0821 dan Forkopimca Gucialit. (h)