BONDOWOSO –
Ketua DPRD Bondowoso H. Ahmad Dhafir mengajak Kepala Desa dan Perangkat Desa
untuk menjadikan Nahdlatul Ulama’ Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) menjadi
landasan dalam menjalankan pemerintahan. Landasan yang dimaksud disini yakni
berkaitan dengan kebijakan, perilaku serta pola pikirnya. Namun demikian, yang
terpenting semuanya tetap dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945.
Ia menjelaskan,
NU Aswaja sejak dulu telah memiliki andil yang besar dalam pembangunan NKRI.
Selain itu, hampir mayoritas masyarakat Indonesia ini juga NU. Maka tidak salah
jika kebijakan dari pemerintah bersandar pada NU Aswaja. Karena itu, kata
Dhafir, dirinya sejak lima tahun lalu bercita-cita ingin me-NU-kan Kepala dan
Perangkat Desa di kota tape ini. Sekarang sendiri, kata dia, hampir semua NU.
Ia menjelaskan
dalam agama telah disebutkan bahwa dua golongan atau dua kelompok di
masyarakat. Apabila tidak baik, maka semuanya tidak baik. Begitu pula
sebaliknya. Dua golongan dimaksud di sini adalah tokoh Ulama’ dan Pemerintah.Tapi
jangan kemudian rekan-rekan Kepala Desa
dan Perangkat Desa Aromasa Kyai. Dimaksud disini yakni tugas pokok dan
fungsinya yang sama, ujar Dhafir.
Tugas maupun fungsi
tokoh ulama’ dan pemerintah yakni membangun jiwa dan badan seperti yang
termaktub dalam lirik lagu Indonesia Raya. Menurut Ahmad Dhafir. Para Ulama’
memiliki tugas membangun jiwa dari masyarakat Indonesia. Kemudian pemerintah
mendukung dengan membangun infrastruktur berupa pelayanan dasar yakni
pendidikan dan kesehatan. “Kenapa ini kita lakukan? Karena kita punya
tanggung jawab yang sama,” pungkasnya. (Tok)