Pawai budaya Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
Kota Probolinggo.
|
PROBOLINGGO - Mencintai budaya local merupakan
warisan leluhur yang patut dilestarikan. Hal ini tergambar saat Dinas Perumahan
dan Kawasan Pemukiman dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Pemkot
Probolinggo, menurunkan seni Klabang Songo
dalam Pawai Budaya Semipro ke 9 tahun 2017, Minggu (03/8).
Agenda pawai yang digelar mengambil garis start di
Jalan Suroyo dan berakhir di depan kantor Walikota Probolinggo, arakan Klabang
Songo yang menggambarkan kehidupan masyarakat pesisir pantai ini sanggup member
satu hiburan bagi warga kota Probolinggo.
Berangkat dari kisah kehidupan seorang suami yang bertaruh nyawa
ditengah laut untuk menangkap ikan. Sementara para istri menunggu kedatangan
mereka dengan menunjukkan raut kegembiraan, menari dan bernyayi. Para suami
member isyarat dengan menabuh alat tempat ikan dan bergaunglah suara indah dan
nyanyian merdu dari keduanya.
Diihat dari timbulnya seni klabang songo ini
merupakan satubentuk menambah wawasan bagi masyarakat kota Probolinggo, karena
selama ini kesenian Klabang Songo merupakan seni yang sering terlihat diwilayah
kota Probolinggo, namun tidak sedikit masyarakat yang tahu sejarah timbulnya
seni klanag songo tersebut. Gemerlap yang ditunjukkan kesenian ini ditambah
dengan tampilnya peserta yang naik di klabang songo makin menambah eksotisnya
tampilan kesenian ini.
Kepala BKD dan Pengembangan SDM, Drs Rachma Deta
Antariksa yang didampingi Agus Hartadi SH, M.Si Kepala Dinas Perumahan dan
Pemukiman saat dikonfirmasi terkait tampilan instansinya di ajang Pawai Budaya
tersebut, mengatakan “Bagaimanapun seni Klabang Songo merupakan warisan leluhur
yang mesti kita lestarikan. Selain memberi hiburan pada masyarakat, juga
terkandung nilai edukasi yang mana seni Klabang songo ini sudah akrab
dikalangan masyarakat, namun sedikit yang tahu riwayat hingga munculnya seni
tersebut.”Ujarnya. (Rd)