BANGKALAN
- Jelang Pelaksanaan Pilkada 2018, di
Kabupaten Bangkalan banyak program yang telah direncanakan mangkrak. Hal
tersebut di akui Ir. A Fanani, Kepala Dinas Pertanian, Taman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan.
" Saat ini kami mengalami
kendala untuk melaksanakan program-program kami, karena belum mendapat
persetujuan atau tanda tangan dari Bupati. Kami tidak tahu apakah di kepras,
lha wong lokasinya tidak jelas jelas semua. Sepertinya kegiatan PAK banyak
tidak terlaksana, karena tidak di teken pak Bupati".keluhnya.
Lebih lanjut Fanani mengatakan, pada
hari kamis kemarin dirinya bersama dengan pejabat lain telah di panggil untuk
menghadap Bupati. " saya ngantri bersama
Pak Samsul, Pak Ismed di telepon semua, sambil setor sapi Qurban. Padahal saya
daftarnya kambing. Kalau di lelang nanti jelas salah. Sumur Pantek masuk
program JIAT, nama itu akan banyak tidak terlaksana".jelas Mantan Kepala
BKP3 terus terang.
Bahkan dirinya juga menyarankan awak media agar
langsung bertanya tentang DAK. "Kamis kemarin Pak Bupati sampai Maghrib
itu tidak di tanda tangani".tegasnya. Menjelang pelaksanaan Pilkada,
lanjutnya situasi semakin memanas. " Kegiatan pompa air ini tidak terlaksana,
pokoknya ruwet sekarang ini, "tambahnya. (y/a)