BANGKALAN
- Seperti yang diberitakan sebelumnya
bahwa oknum guru di SMP Negeri 4 Bangkalan diduga melakukan pemangkasan
anggaran BSAM. Rupanya berita tersebut di tanggapi dengan serius oleh Muhamad
Mohni, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan.
" Kepala sekolah itu niatnya
baik membantu siswa yang sudah mengajukan akan tetapi malah tidak dapat mas,
maka untuk itu untuk menutupi kekecewaan siswa yang gak dapat Kepala Sekolah SMP
Negeri 4 melakukan pemangkasan untuk siswa yang dapat agar bisa berbagi, itupun
Kepala Sekolah tidak mengetahuinya saat siswa itu memberikan terhadap siswa
yang gak dapat mas," ungkap Mohni, saat dikonfirmasi awak media.
Dipihak lain, orang tua siswa mengeluhkan
proses penyaluran dana Bantuan Siswa Miskin ( BSM) di SMPN 4 Bangkalan,
dilakukan oleh oknum guru di sekolahnya. Pasalnya, harus di potong sebagian
untuk bantuan siswa miskin tersebut. Seorang wali murid, SMPN 4 Bangkalan yang
enggan namanya dikorankan sangat menyayangkan kondisi tersebut. Semestinya
nominal bantuan yang di dapatkan setiap murid sebesar Rp 750 ribu tanpa ada
potongan. Namun saat pencairan, siswa hanya menerima Rp 700 ribu sampai Rp. 675
ribu. Artinya, pihak sekolah telah memotong bantuan siswa miskin tersebut berkisar
sebesar Rp. 50 ribu sampai Rp 75 ribu.
" Anak saya hanya membawa pulang Rp. 700
ribu pada saat pencairan, karena oknum guru berbisik untuk diberikan
seikhlasnya,"ucap orang tua siswa tersebut saat di temui di rumahnya, Senin
(7/8). Dirinya juga menyayangkan hingga kemarin tidak ada tindakan tegas dari
Dinas terkait dengan adanya pemangkasan dana BSM tersebut.
"Takutnya ini
terulang kembali, pada saat pencairan selanjutnya mas, saya sangat kasihan
kepada wali murid yang lain jika anaknya yang mendapat bantuan itu di pangkas
sama oknum guru, apalagi dana tersebut harusnya dapat di terima utuh mas,"
pungkasnya. (tim)