PONOROGO –
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV Tahun 2017 yang bertempat di alon –alon kabupaten
Ponorogo kamis 27 Juli, dimaknai sebagai
upaya meningkatkan kualitas penduduk melalui beragam cara.Diantaranya melalui
pengembangan poli kesehatan desa, polindes dan pondok kesehatan desa atau
ponkesdes. Selain berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,
adalah mempersiapkan fasilitas kesehatan, dan juga meningkatkan kualitas
penduduk, khusunya di bidang kesehatan.
Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo atau
Pakde Karwo menyampaikan bahwa kualitas
penduduk bisa meningkat apabila memiliki daya saing,dengan berbagai upaya
yang dilakukan agar SDM ini bisa berdaya saing dan memiliki daya
beli, diantaranya meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan KB.Langkah
tersebut juga sebagai antisipasi kondisi bonus demografi di Jatim, yang ditandai
melimpahnya penduduk usia produktif.
Dengan demikian, remaja tersebut
harus dibekali ilmu yang berkualitas. Jangan sampai terpengaruh seks bebas,
napza, dan kehamilan luar nikah, karena bisa membahayakan masa depan para
remaja.Oleh sebab itu ia mengapresiasi Kanwil BKKBN Jatim yang selama ini
menggarap program pmbangunan kualitas SDM, seperti program genre, pembentukan
pusat informasi dan konseling serta kelompok mahasiswa peduli kependudukan.dan diharapkan
memberikan pengaruh positif bagi remaja disekitarnyat tandasnya.Faktor lain
dalam meningkatkan kualitas SDM, adalah kondisi keluarga.
Pendidikan dasar diperoleh dari
keluarga sehingga tercipta kesehatan lahir dan batin.Upaya-upaya dalam
meningkatkan kualitas penduduk, tutur Pakde Karwo, juga ditentukan oleh
keikutsertaan berbagai pihak seperti TNI, POLRI, TP-PKK, swasta dan lembaga
lainnya. Oleh sebab itu, Pemprov Jatim mendukung program kemasyarakatan yang
menyentuh langsung kepentingan masyarakat seperti baksos, pelayanan kesehatan
dan KB, serta pemberian santunan kepada keluarga pra sejahtera.
Pada kesempatan acara harganas ini, Pakde Karwo juga
memberikan penghargaan kepada pemenang lomba Program Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2017.Penghargaan
tersebut diantaranya diserahkan kepada Juara I Lomba Pasangan Peserta KB
Lestari Teladan Kategori 10 Tahun 2017 yaitu Hendi R dan Eka Hesty, Juara I
Lomba Kelompok Bina Keluarga Lansia Tahun 2017 yaitu Kab. Ponorogo, dan Juara I
Lomba Kelompok PIK-R Jalur Masyarakat Tahun 2017 diterima oleh Kelompok PIK-R
Taruna Harapan Kab Ponorogo.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan
deklarasi berencana Indonesia oleh 16 orang juara Duta Genre 2017. Deklarasi
berisi tentang anjuran untuk tidak menikah di usia muda, menghindari sex pra
nikah, pengggunaan nafsa.
Dan juga turut serta dalam membantu program
pemerintah dalam membangun karakter remaja yang berintegritas, beretos kerja
dan gotong ryong.Sementara itu, menjawab pertanyaan wartawan usai peringatan
harganas terkait rahasia Jatim sukses dalam pemberdayaan masyaraka sehingga
memperoleh berbagai penghargaan pusat, Ketua TP PKK Jatim, Dra. Hj. Nina
Soekarwo Ms menjelaskan kekompakan antar petugas di lapangan menjadi kunci
sukses keberhasilan, khususnya KB, kesehatan dan PKK.
Propinsi Jawa Timur menominasikan tujuh kelompok kesehatan untuk
mengikuti lomba tingkat nasional.Acara ini juga dimeriahkan dengan adanya stand
pameran program dan produk unggulan kelompok
UPPKS yang di ikuti 38 kelompok dari 21 kecamatan sekabupaten ponorogo. (man)