Surabaya Newsweek- Rencana Pembangunan Transportasi
Angkutan Massal Cepat ( AMC ) berupa
trem yang dilakukan oleh Pemerintah Kota ( Pemkot ) Surabaya, menuai resah
sebagian warga Jalan Simpang Dukuh Surabaya.
Pasalnya, dari 11 Persil yang terkena pembangunan jalan
angkutan Massal Cepat yang akan
dibebaskan, ada 6 Persil yang masih bermasalah saat proses konsinyasi di
pengadilan , karena kepemilikan hak atas tanah mereka dianggap ganda.
Ahli waris Sunaryo ( Pho Lin Kie – Red )
menyampaikan bahwa, saat ini masih terkendala dengan kepemilikan sertifikat
ganda, padahal keluarga saya sudah menempati rumah ini mulai Tahun 1939 dari
kakek.
“
Ketika melakukan transaksi jual beli Tahun 1973, saat ditanyakan kepada agrarian waktu itu, tidak ada masalah dan
belum bersertifikat, namun saat aka nada pembebasan lahan ioleh Pemkot Surabaya
, tiba- tiba bermasalah , karena adanya sertifikat ganda,”tandasnya.
Perempuan
paruh baya ini yang memiliki toko kelontong
mengatakan, bahwa, disini kita orang lama, saat Pemkot melakukan
pengukuran belum ada pemberitahuan kepada warga bahwa tanah ini bermasalah, tahu-
tahu ada sertifikat ganda.
"
Ketika Pemkot melakukan pengukuran kita belum diberitahu bahwa ada masalah
kepemilikan ganda , saya menepati lahan ini mulai Tahun 1939, sedangkan untuk
luas lahannya kurang lebih 100m2, padahal Pemkot sudah mengatakan ganti untung,
tapi mana untungnya bagi saya,”ujarnya.
Masih
Ahli Waris Sunaryo, setelah Pemkot Surabaya melakukan sosialisasi akhirnya lepas tangan dan dialihkan kepada Pengadilan Negeri ( PN )
Surabaya, dengan alasan konsinyasi
“Setelah
sosialisasi dengan warga Pemkot lepas tangan, alasan konsinyasi, ada hubungan
apa saya dengan Pengadilan Negeri , kan tidak ada masalah saya dengan PN,”keluhnya.
Tersendatnya
pembebasan bagi untung kepada 6 Persil
milik warga , dipicu dengan munculnya sertifikat M.50 atas nama Wisnu Wijayanto
yang terbit tahun 1939. Sedangkan Pemkot Surabaya telah menyiapkan Rp. 8,7
Miliar untuk pembebasan 6 Persil yang sudah dititipkan kepada Pengadilan Negeri
Surabaya.( Ham )