SURABAYA – Tim Anti Bandit ringkus
dua orang penipu yang menyaru sebagai keturunan Sultan Brunei. Dengan sedikit
memakai ilmu gendam, kedua pelaku berhasil menguras isi ATM sang korban. Pelaku
yang ditangkap adalah, Jonson, 36, warga Raden Patah, Tengerang dan Sri
Firdaus, 45, warga KP Candu, Legok Tangerang.
Kapolsek Wonokromo, Kompol Agus
Bahari, Kamis siang (10/8), mengatakan pelaku ini sudah beraksi di banyak
lokasi antara lain Palembang, Semarang, dan sebuah mal di Jalan Raya Ngagel
Surabaya. Untuk meringkus dua pelaku ini, Polisi memburu mereka hingga Pulau
Dewata. Mereka ditangkap di sebuah hotel di Jalan Teuku Umar, Denpasar.
Modus operandi yang dijalankan
pelaku yakni dengan mencari calon korban di mal. Kemudian mereka merancang
aksinya dengan matang. Keduanya berbagi peran saat menguras isi atm milik salah
seorang pengunjung mal bernama Siti Zubaidah.
Zubaidah awalnya dihampiri Jonson.
Jonson lantas menawarkan beberapa barang antik sambil mengaku keturunan dari
Sultan Brunei Darussalam. Pelaku Jonson menunjukan barang antik yakni dua
mustika yang bisa menyala.
Setelah korban tertarik, Firdaus
datang menghampiri. Dia seolah-olah tidak kenal dengan Jonson dan takjub dengan
mustika giok merah. Tak hanya itu, Firdaus juga mengaku pernah menjajal
khasiatnya bagi kesehatan. Setelah korban percaya dan tertarik kalau mustika
itu berkhasiat, Jonson memanfaatkannya dengan meminta uang lewat ATM korban.
Korban yang telah terkena gendam
menyerahkan kartu ATM beserta nomor PIN kepada pelaku begitu saja. Akibatnya
uang senilai Rp 38 juta yang berada di rekening korban tersebut langsung
dikuras habis. Saat mengembalikan kartu ATM korban, kartu tersebut ditukar
dengan sim card seluler yang dibungkus tissue. Setelah itu korban melarikan
diri dengan pamit akan sholat.
Setelah ditunggu korban tak kunjung
datang, pelaku akhirnya sadar jika menjadi korban penipuan. Korban juga baru
sadar kartu atm miliknya ditukar dengan simcard bekas oleh pelaku. Kemudian
korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Wonokromo.
Setelah mendapat laporan dari
korban, Polisi langsung memburu pelaku. Tidak membutuhkan waktu yang lama,
pelaku berhasil diamankan bersama barangbukti. Jonson mengaku dirinya latihan
berbicara melayu dan ilmu gendam untuk melancarkan aksi tersebut. (eko)