BONDOWOSO –
Republik Kopi bakal kembali semarak, pasalnya Dinas Pariwisata dan Olahraga
Kabupaten Bondowoso bakal gelar event Ijen Enduro Chalange. Event ini
diharapkan bukan hanya menjadi ajang prestasi dari New Life style, tapi
berkembang menjadi sport tourism yang mampu menggali, mengembangkan dan
mengembangkan potensi-potensi wisata di Kecamatan Ijen. Sehingga bisa menjadi
sarana yang bagus untuk mempromosikan wisata daerah, produk, sehingga mampu menarik
perhatian wisatawan domestik dan Internasional melalui olah raga sepeda.
Kepala
Disparpora Harry Patriantono menyampaikan, event ini memang sengaja kita pilih menggantikan
Event layang-layang skupnya nasional, dan diharapkan dapat mendatangkan wisatawan
dengan sport tourism dengan Ijen Enduro Chalange, jelasnya, Sabtu 12/08/2017.
Lebih lanjut Harry
menyampaikan, bahwa ajang mountain bike enduro ini, rencananya akan dilaksanakan
pada 30 September sampai 1 Oktober 2017. Jadi secara resmi untuk tahun ini
festival layang-layang dalam kalender Ijen Festival 2017 resmi kita hapus atau
kita tiadakan.
Festival
layang-layang itu kan semula direncanakaan sebagai event Internasional
diselenggarakan pada 27 Agustus 2017, di Kawah Wurung. Kita batalkannya
festival layang-layang , dikarenakan satu alasan cuaca. Faktor alam itu
mempengaruhi sekali faktor lainnya, kata Harry, yakni berkaitan dengan anggaran
yang di alokasikan untuk festival ini. Dalam pagu anggaran Ijen Festival 2017,
dialokasikan Rp.100 juta, untuk festival layang-layang, dan nilai ini dianggap
jauh dari cukup untuk penyelenggaraan
tingkat Internasional, paparnya.
Kalau hanya untuk
exhibition, Cuma lingkup kabupaten, mungkin cukup, namun kegiatan ini yaitu
untuk mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara yang bisa long stay di
Ijen. Bisa membelanjakannya di Bondowoso. Sementara untuk tingkat internasional
ini diperlukan sedikitnya Rp.250 juta. pungkasnya. (Tok)