Surabaya Newsweek- Batalnya rekrutmen pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (
BUMD ) karena hasilnya tidal memenuhi standart, Anggota Komisi B DPRD Kota
Surabaya menilai bahwa rekrutmen ulang merupakan pemborosan anggaran APBD
Hal tersebut
disampaikan oleh, Rio Pattiselano, Selasa (8/8/2017). Ia mengatakan yang perlu
disorot adalah panitia seleksi calon direktur utama Perusahaan Daerah Pasar
Surya (PDPS).
“Saya mencoba melihat
permasalahan ini dari hulunya. Dimana pansel dari rekrutmen dirut PDPS ini
bagaimana dalam menyelenggarakan rekrutmen,” ujar Rio.
Rio asal Partai
Gerindra ini menjelaskan, yang menjadi kekurangan pansel dalam menyelengarakan
rekrutmen ini adalah, tidak adanya keterbukaan dan transparansi, mulai
bagaimana metode yang digunakan dan juga hasil rekrutmen yang sudah
diselenggaran.
“Komisi B tidak
dilibatkan sama sekali dalam rekrutmen PDPS. Padahal dalam rekrutme PD Taman
Satwa KBS beberapa tahun yang lalu dewan dilibatkan. Bahkan kami diberikan kesempatan
untuk menguji,” jelasnya.
Menurutnya, akar
permasalahan rekrutmen dirut PDPS ini adalah, tiga nama yang akhirnya ditolak
oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Konsekuensinya adalah akan ada
rekrutmen ulang, yang tentunya akan membuat alokasi anggaran bertambah.
Menurunya yang
melakukan pemborosan bukan Pemkot. Melainkan adalah dari PD Pasar Surya
sendiri. Sebab wali kota hanya menerima tiga nama untuk dipilih satu nama
terpilih direktur utama.
Jika dinilai tidak memenuhi standar maka harus dilihat juga system rekrutmen yang
dilakukan oleh pansel, siapa saja yang berlaku sebagai penguji, hingga proses
penilaiannya bagaimana.
“Setiap kali rekrutmen
infonya dibutuhkan dana Rp 200 juta. Nah ini sudah dua kali, akan jadi mubazir
jika yang jadi akan masalah adalah panitia seleksinya yang ternyata kurang
maksimal. Atau metodenya. Kalau perlu panitia seleksinya diganti saja, kalau
tidk begitu metodenya yang diganti,” tambahnya.
Hendro Gunawan Sekkota
Surabaya memastikan bahwa, rekrutmen untuk PD Pasar akan diulang. Ini lantaran
hasil assesmen yang tidak sesuai dengan standar yang diberlakukan untuk
direktur perusahaan daerah.
“Ya tidak apa-apa
diulang lagi. Sebab memang hasilnya tidak cukup baik. Tidak masalah diulang
daripada harus mempertahankan hasil yang kurang bagus. Karena peranan dari
dirut ini sangat strategis dan menjadi kunci dari pembangunan pasar tradisional
yang ada di Surabaya,” tandas Hendro.
Menurutnya, penambahan
anggaran akan dilakukan dalam perubahan anggaran keuangan yang akan dilakukan
dalam waktu dekat. Namun untuk nominalnya masih akan disesuaikan.( Ham )