JOMBANG - Berkat
hasil koordinasi lintas sektoral antara BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
dengan BAPEDA (Badan Perencanaan Daerah)dan Dinas kesehatan Kabupaten
Jombang, terkait dengan pemberdayaan masyarakat desa keamanan pangan. Di
tunjuklah 5 Desa untuk mewakili jombang antara lain, Desa Candi mulyo, Desa
Ngoro, Desa Mojotrisno, Desa Cukir, Desa Wonosalam.
Pada giliran
acara di Desa wonoslam Kepala
Desa Samuki mengundang semua yang bergelut di bidang makanan,hadir sekitar 67
orang.Mulai dari pengelola kantin sekolah,PKL(Pedagang Kaki Lima)baik keliling
maupun yang mangkal, juga ibu -ibu PKK sebagai penyedia makanan di
keluarganya,da n warung-warung penjual makanan
Kegiatan ini berlangsung pada hari senin(31/08/2017)
diawali dengan sosialisasi oleh penanggung jawab kegiatan Budi sulistyowati
dari staf Balai Besar Surabaya dan di lanjutkan dengan datang ke masing- masing
pedagang untuk melihat langsung ke lapangan di dampingi dari dinas yang di
tunjuk masing-masing untuk Desa Wonosalam.Dinas pendidikan Imam wahyu hidayat, Kesehatan
(puskesmas)Bambang Widianto,dari desa Imam Jazuli,Kader desa Wiwik purwati,PKK Mujiatun.
Menurut Samuki(47th) "Kegiatan ini di lakukan
untuk menghindari atau mengantisipasi beredarnya makanan yang di nilai
membahayakan di sebabkan unsur pengawet, pewarna, borak, formalin dan
lain-lain"ungkapnya.
Berikut Penanggung jawab kegiatan Budi sulistyowati
(35th)atas nama Dra.Retno kurpaningsih
Apt.(Plt.Kepala BPOM). menjelaskan, "Masyarakat diajarkan dengan cara Advokasi pada kader terpilih,Bimtek(bimbingan
teknis) selanjutnya menuju komunitas di desa masing-masing untuk di adakan pemetaan
awal petugas turun untuk mensupervisi, sebelum di lanjutkan bimtek komunitas
dengan materi menyesuaikan.Yang pada ahirnya di undang kembali untuk
perkembangan lebih lanjut.
Dari
hasil kegiatan ini masyarakat di himbau pastikan makanan yang sehat.Perangi
obat dan makanan ilegal demi terwujudnya suatu daerah yang terbebas dari segala
penyakit yang bersumber dari makanan. (jit)