SIDOARJO - Bupati Sidoarjo
H.Saiful Ilah SH.MH merespon tegas pemasangan spanduk penolakan rencana pembangunan gedung 17 lantai yang dibuat PDIP PAN, dan PKS. Menurut bupati, spanduk penolakan itu tidak elegan karena tidak dilakukan melalui lembaga resmi seperti
DPRD.
“Kalau menolak silahkan lewat paripurna.
Saya tidak tau siapa orang yang
memasangnya , namun yang jelas ada tulisan tiga partai
(PDIP,PAN,PKS) di spanduknya,” jelas bupati, selepas rapat paripurna
di gedung DPRD Sidoarjo, Senin (31/7/2017). Bupati menyatakan, jika memang
tidak boleh membangun,
bupati menyatakan tidak akan memaksa. ‘Kalau tidak
boleh ya gak papa,
kita tidak maksa, gak
patek en,” ujar bupati.
Namun
begitu, bupati menyatakan warga
Sidoarjo banyak yang
mendukung pembangunan gedung itu, bahkan
melalui sosial media. Jika
ada yang menolak, bupati menegaskan
biar masyarakat saja
yang menghadapi.
“Banyak
yang mendukung pembangunan
gedung 17 lantai itu, karena ini
bukan keinginan saya pribadi,
namun keinginan masyarakat. Dan spanduk
itu gak ngefek ,biar masyarakat yang
mendukung saja yang
mencopotnya sendiri,”
jlentreh bupati.
Sementara itu
menelisik siapa pemasang
spanduk penolakan itu,
Bupati Saiful Ilah mengaku sudah
menelpon ketua DPD PAN
Sidoarjo. Dari komunikasi itu, ketua PAN mengaku tidak
tahu menahu “Ketua PAN bilang
gak ikut ikut, kalau PKS dan PDIP saya
tidak tlp, saya
tidak tahu,” tutup bupati. Sementara itu dari pantauan di beberapa titik , spanduk
spanduk penolakan sudah tidak ada lagi. (had)