PROBOLINGGO - Keberadaan Semarak pagi Kecamatan kota probolinggo
(SPKP), hingga saat ini menjadi ajang yang sangat membantu berbagai pihak
terutama dalam mempromosikan berbagai program dan produk. Namun yang pasti,
suksesnya even yang digagas Pemkot Probolinggo ini, lebih karena dukungan dari
semua elemen termasuk Organisasi Perangkat daerah (OPD) dilingkup Pemerintah
kota setempat.
Kenyataan ini yang diperlihatkan
oleh Badan Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah ( BPPKAD ) Kota
Probolinggo, dalam kontribusi mensukseskan even yang menjadi rutinitas di kota
tersebut.
Partisipasi BPPKAD dalam agenda ini,
tidak diragukan lagi. Dlama setiap gelaran SPKP, BPPKAD selalu tampil inovatif.
Seperti ajang ke 3 tahun 2017 ini yang menyajikan paket penjualan berbagai
produk hasil UMKM menunjukkan jika SKPD tersebut, mampu membaca peluang dan
potensi terutama dalam mempromosikan produk Usaha Kecil dan Menengah.
Adapun tampilan yang tersaji di stan
instansi ini adalah Produk tempe yang diberikan pada para pengunjung secara
gratis. Kemudian OPD tersebut juga menjual Minyak goreng dan Gula dengan harga yang
cukup terjangkau (diluar harga pasar).
“Kami masih mengusung tema lama, namun dengan
sajian baru dan yang terpenting pendekatan sosial dengan masyarakat, tentunya
diikuti dengan menyajikan produk UKM yang juga dikelola masyarakat.”Ujar Ir
Imanto, Kepala BPPKAD yang ditemui disela kegiatan SPKP edisi ke 3 tahun 2017 yang berlansung di
jalan Sunan Ampel kelurahan Jrebeng Lor kecamatan Kedopok kota Probolinggo,
Minggu (06/8).
Walikota Hj.Rukmini dan pejabat
pemkot Probolinggo serta instansi yang menjadi leading sektor kegiatan ini, saat
meninjau stand instansi ini mengatakan bahwa, tema dari SPKP kali ini
mengandung makna menyemangati masyarakat agar lebih peduli pada generasi muda untuk
menumbuhkan perekonomian serta lebih giat memberdayakan usaha mikro kecil dan
koperasi.
Apresiasi positif ditunjukkan oleh Walikota Hj Rukmini
SH, M.Si ketika berkunjung ke stan BPPKAD. “Salah satu tujuan SPKP ini adalah
memberdayakan UKM dan mempromosikan produk yang dihasilkan dari kegiatan usaha
masyarakat tersebut.”Ujar Walikota pada saat itu juga berkesempatan
mempraktekkan menghaluskan cabe dengan menggunakan sarana cobek. (Mhd)