Surabaya Newsweek- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
melakukan peninjauan di kawasan Gedung Siola,
ia langsung menuju ke ruangan Co working space yang berada di sebelah
barat Taman Gantung. Wali kota yang didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri
Cahyadi, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah, Maria Theresia Ekawati
Rahayu dan Kepala Bagian Perlengapan, Noer Oemarijati, terlihat serius memantau
progres penataan ruang yang disiapkan untuk “ruang kreativitas kerja” bagi warga
Surabaya.
Utamanya anak-anak
muda Surabaya yang berminat pada industri kreatif. Beberapa kali Wali Kota Tri
Rismaharini menyampaikan arahan kepada Eri Cahyadi dan juga Ekawati Rahayu. Sekitar
15 menit berada di ruang Co working Space, wali kota lantas menuju ke lantai II
Gedung Siola. Setelah meninjau beberapa ruangan, wali kota meninjau ruangan
Command Center (CC Room). Termasuk juga ruangan di sebelah CC Room. Lantas,
menuju ke lantai I.
Kepala Dinas Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri
Cahyadi, mengatakan, kunjungan wali kota untuk meninjau progress kesiapan
ruangan Co-working Space. Sebab, rencananya Agustus nanti, pihak Google sudah
akan mengajar di Co-working Space. “Insya Allah Agustus nanti, Google sudah datang
ke Surabaya untuk mengajar dan transfer ilmu. Sehingga working space yang sudah
ada kami bersihkan dan kami sempurnakan. Targetnya akhir Juli sudah clear dan
sudah siap semua,” jelas Eri Cahyadi.
Menurut Eri, pihak
Google rencananya akan mulai mengajar pada pertengahan Agustus 2017 mendatang.
Dia berharap, proses transfer ilmu tersebut bisa berlangsung setiap dua pekan
sekali. “Jadwalnya masih ditata. Harapan kami setiap dua pekan sekali. Akan ada
dua ruang yang digunakan oleh Google untuk mengajar. Sebenarnya ada delapan
ruang, tapi dua ruang dulu yang digunakan,” sambung Eri.
Terkait arahan dari
wali kota, Eri menyebut bahwa wali kota menyampaikan agar ruangan Co-working
Space nantinya selain sebagai tempat berkreasi dan bekerja, juga ada tempat untuk
memasarkan produk mereka. Karenanya, rencananya di atas ruangan tersebut,
nantinya akan dibangun tempat untuk memasarkan produk hasil dari kreasi di
working space.
“Ruangannya nanti juga tidak terlalu formal. Istilahnya seperti
bekerja tapi nyantai. Kami gunakan ban bekas yang dimodifikasi sebagai kursi,
juga meja dari kayu olahan limbah. Teman-teman kerja di situ tidak terkesan
formal tapi ada produk yang dihasilkan,” sambung pejabat yang hobi bermain
futsal ini.
Selain Co-working
Space, wali kota juga menginstruksikan untuk memperlebar ruangan Command Center
dengan memaksimalkan ruangan di sebelahnya. Artinya, personel dan jumlah
pantauan dan kamera CCTV juga akan ditambah.
“Nantinya CC Room akan berbentuk
berputar, akan diperlebar fungsinya. Ada lokasi di sebelah ruang rapat CC yang
akan diplot sebagai ruangan CC,” jelas Eri.
Eri juga menyebut
bahwa wali kota berharap untuk menambah counter bagi pelayanan
perpanjangan SIM/STNK di lantai I Gedung Siola.( Ham )