Surabaya Newsweek- Gebong
mutasi Pemkot Surabaya bergulir lagi, sebanyak 44 pejabat struktural di
lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dilantik oleh Wali Kota Surabaya,
Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya. Dari 44 pejabat yang dilantik,
rinciannya berdasarkan eselon, dua orang pejabat eselon III A, empat orang
pejabat eselon III B, 24 orang pejabat eselon IV A, dan 14 pejabat eselon IV B.
Prosesi pelantikan tersebut
dihadiri Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan beserta asisten Sekkota. Serta,
jajaran kepala dinas maupun camat. Seusai pelantikan, wali kota bersama Sekkota
dan jajaran kepala dinas, menyalami 44 pejabat yang dilantik tersebut.
Wali Kota Surabaya, Tri
Rismaharini menyampaikan, mutasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan
Pemkot Surabaya. Pertimbangannya, selain ada yang untuk mengisi posisi kosong,
juga demi melakukan penyegaran di posisi baru. Karenanya, wali kota mengimbau
agar pejabat yang dimutasi tidak perlu merasa dirinya disingkirkan. “Tidak
boleh ada niatan seperti itu. Saudara tidak perlu merasa disingkirkan. Kalau
waktunya naik ya naik. Mungkin juga ada yang terlalu lama (di jabatan lama)
sehingga butuh penyegaran,” jelas wali kota.
Untuk kali ini, wali
kota menyebut mutasi pejabatnya lebih banyak promosi. Total ada 26 orang yang
mendapatkan promosi. Sementara sisa nya, yakni 18 orang mengalami rotasi. Dalam
pandangan wali kota, seorang pemimpin tidak boleh nggandholi anak buahnya yang
bagus untuk naik. Sebaliknya, untuk yang melakukan kesalahan akan mendapat
hukuman. “Ini lebih banyak promosi, yang banyak yang prestasi. Dan memang harus
naik karena berprestasi. Saya cek data dan tahu track record nya,” sambung wali
kota
Wali kota sarat
prestasi ini menegaskan, profesionalisme menjadi pertimbangan utama dalam
melakukan pelantikan jabatan, termasuk rotasi. Bahwa mutasi harus mengedepankan
the right man/woman for the right place. Dia juga berpesan kepada pejabat yang
dilantik, utamanya yang menempati posisi baru untuk semakin bersemangat
bekerja. Sebab, jabatan adalah amanah yang sudah seharusnya dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
“Tolong jaga dengan
baik amanah yang saya berikan. Saya mohon kita bisa terus bekerja dengan baik,
di manapun kita berada. Tolong bisa bekerja sama dengan rekan kerjanya. Selamat
bekerja, mudah-mudahan organisasi di Pemkot lebih baik lagi,” sambung wali kota
kelahiran Kediri ini.