Surabaya
Newsweek- Kepedulian dan perhatian Pemkot Surabaya terhadap Cagar Budaya di
kota Pahlawan ini dinilai cukup besar, terbukti Tri Rismaharini Wali
Kota Surabaya melakukan
sidak di beberapa lokasi Cagar Budaya yang ada di Surabaya. Bersama dengan
jajaran perangkat daerah terkait, Risma meninjau langsung beberapa lokasi seperti,
Rumah HOS Cokroaminoto, Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jalan Bubutan, Monumen Tugu
Pahlawan, Kampung Kraton di Jalan Kramat Gantung dan Rumah W.R Soepratman Jalan
Mundu.
Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini menuturkan bahwa,
dirinya ingin menghidupkan kembali Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan, yang nanti bakal
dijadikan sebagai tempat pariwisata.
“Kemarin dinas pariwisata
sudah saya suruh untuk mendata monumen dan situs-situs yang bisa diangkat
menjadi jujukan wisata,” kata Risma
ketika memberi keterangan di Gedung Nasional Indonesia, Jum’at pagi
(28/7/2017).
Dari
hasil
sidak yang sudah dilakukan Risma pagi tadi, dirinya bersama jajaran terkait, akan melakukan
beberapa pembenahan,
salah satunya di jembatan peneleh yang berdekatan dengan rumah
sejarah HOS Cokroaminoto.
“Nanti jembatan
tersebut akan dibuat untuk pejalan kaki, agar warga bisa langsung melihat atau
berkunjung ke situs-situs bersejarah di Zaman Mojopahit, salah satunya di
kampung Kraton,” ungkap Risma.
Khusus untuk
kampung Kraton, sambung Risma, tempat itu akan dijadikan sebagai cagar budaya karena
baginya kampung itu unik. “Saya sudah mengkondisikan kepada teman-teman Dinas Pariwisata
untuk merawatnya,” imbuhnya.
Dengan
diperhatikannya lokasi cagar budaya di Surabaya, Risma menargetkan tahun 2018
semua situs dan monumen bersejarah sudah selesai dikerjakan.
“Mengingat banyaknya
agenda dan tamu internasional yang datang ke surabaya, maka lokasi bersejarah
ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata baru bagi wisata lokal maupun internasional,”
terang Wali Kota sarat akan prestasi tersebut.
Ditanya soal
jumlah monumen, Risma mengatakan ada banyak sekali monumen dan memiliki nilai
sejarah tersendiri. Ia kemudian sedikit bercerita sejarah Kota Surabaya sebelum
kemerdekaan.
“Dulu Surabaya itu pusatnya kerajaan Mojopahit yang memiliki nilai
sejarah namun tidak banyak diketahui orang-orang, maka dari itu saya dan
teman-teman akan menggali lebih dalam sejarah tersebut,” ujarnya. ( Ham )