TULUNGAGUNG
-
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Drs. Maryani, menginstruksikan
kepada seluruh petugas lapangan untuk terjun mengamankan arus jalan di jalur titik
rawan kemacetan. Terlihat di pertigaan Ngantru petugas Dinas Perhubungan
berjibaku mengatur serta memperlancar arus kendaraan yang melintas di wilayah
rawan macet. Baik kendaraan yang datang dari arah Surabaya maupun kendaraan
yang datang dari arah Trenggalek.
Kemudian Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten
Tulungagung melalui Kepala Bidang (Kabid) angkutan sarana, Djaelani menjelaskan
di ruang kerjanya, pada Senin 3/7, pukul 08.00 WIB. Bahwa sebelum diadakannya
angkutan mudik lebaran gratis, start Tulungagung finish terminal Bungurasih
Surabaya.
Terlebih dahulu sudah
ada pemberitahuan lewat papan informasi di Kantor dinas dan lewat selebaran
maupun radio guyub rukun, akan disediakan 8 armada bis po. Harapan Jaya untuk
lebaran mudik gratis. Sehingga agenda mudik lebaran bagi masyarakat sesuai yang
di harapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Mudik gratis mulai Minggu
(2/7) pukul 09.00 WIB, dengan penumpang sebanyak 350 orang penumpang. Kegiatan
mudik gratis sejak awal sudah di agendakan oleh Pemerintah Daerah yang Insya Allah
kedepan akan terus dilakukan,ucap Kabid angkutan sarana.Dengan tujuan dapat
memberikan pelayanan yang aman, nyaman semaksimal mungkin. Selain itu dapat
menurunkan tingkat kecelakaan di jalan raya,terangnya.
Kemudian ditambahkan
Kasi angkutan dalam trayek, Aryadi Achmad,agenda khusus terfokus pada angkutan MPU, namun dalam
hal pelayanan selalu siap melayani dengan semaximal, cetusnya Senin 3/7 ,di
ruang kerja Kabid Dinas Perhubungan Tulungagung ke hadapan Newsweek.
Dikonfirmasi Kepala terminal Gayatri Kabupaten Tulungagung, Oni Saputra,
mengatakan, terminal Gayatri Tulungagung tipe A, mengutamakan pelayanan
keselamatan dan kelaikan dan sudah memberikan himbauan agar semua armada
komplit secara keseluruhan, seperti bangku atau tempat duduk bis dan lain-lain.
”
Untuk lebaran ini Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung menyediakan 8 armada
mudik lebaran gratis,’’ katanya. Sesuai data yang masuk H-IV dan H-V ada 10,5%
lalu menurun 9,%, disebabkan adanya kemacetan di wilayah Trenggalek menuju
Tulungagung.
Sedangkan rata-rata jumlah peumpang mencapai 8,1%. Dalam pantauan
perbandingan tahun 2015 sampai tahun 2016 mencapai 14,386% (jumlah penumpang).
Persentasenya 27,7% ,dikarenakan dengan adanya program pemerintah dan swasta
naik gratis,Juga adanya cuti panjang oleh pemerintah di tahun 2017. Sehingga
dapat dirasakan kelancaran tidak semacet di tahun sebelumnya.
Kemudian dengan adanya
kerjasama terhadap Dishub Kabupaten beserta Kepolisiandan juga perbaikan jalan
yang dilakukan Dinas PU Kabupaten Tulungagung. Sehingga badan jalan yang di
perbaiki dapat memperlancar mudik berlebaran. Sesuai intruksi kementerian,
terminal tipe A, Kepala terminal harus memberikan pengawasan dan pelayanan yang
semaksimal mungkin.
Pertama dengan adanya Ramcek atau Speksi kendaraan yang
beroperasi wajib tertib secara
keseluruhan. Dengan KM 35,wajib patuh, tertib dalam pengawasan di dalam
terminal. Hal itu tidak terlepas berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan
Kabupaten, karena keutamaannya adalah untuk meningkatkan pelayanan semaksimal
tersebut.
Selainnya juga sudah disosilisasikan tentang sadar satu keselamatan
dengan diadakannya OPS gabungan dari Polres. Kemudian intruksi Dirjen
mengeluarkan stiker Ramcek agar masyarakat tahu, bahwa dengan stiker tersebut
kendaraan yang jalan harus layak jalan. Bila tidak ada stiker berarti kendaraan
tersebut masih dalam pengawasan termasuk jumlah bangku atau tempat duduk dan
lain-lain sebagainya,ujarnya. (NAN/RID)