BANGKALAN - Lagi, ketika anda
berkunjung ke Pulau Madura kini anda tak hanya dapat menikmati pesona Jembatan
Suramadu, Makam Syaichona Kholil, atau Bebek Sinjay saja. Akhir-akhir ini Pulau
Madura memiliki primadona baru yang menjadi buah bibir utamanya dikalangan
kawula muda yang hobby travelling, buat kalian yang sedang berkunjung ke Daerah
Bangkalan-Madura, sayang rasanya jika tidak mengunjungi lokasi satu ini.
Bukit Kapur Jeddih namanya, lokasi
yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat penambangan ini sekarang menjadi salah
satu objek wisata baru yang cukup ramai dikunjungi wisatawan. Sebab, dilokasi
ini menyajikan pesona keindahan dan keunikan yang mampu menyegarkan mata, Rabu,
(28/6).
Kawasan yang terletak di Kecamatan
Socah, Desa Jeddih, Kabupaten Bangkalan-Madura, Jawa Timur ini berjarak 10 KM
dari pusat kota Kabupaten Bangkalan, lokasi ini mampu menjadi perhatian para
pelancong yang haus dengan distinasi baru di dalam negeri.
Karena disini kalian akan melihat
bongkahan bahkan guratan-guratan kapur putih yang berukuran raksasa,
tebing-tebing kapur ini tidak terbentuk alami melainkan akibat pahatan para
penambang kapur yang mengais rezeki dilokasi ini bertahun-tahun sehingga membentuk
sebuah tebing bahkan bukit yang sangat eksotis dan artistik.
Kawasan yang cukup luas ini dihiasi
dengan pemandangan yang masih sangat alami karena terdiri dari bukit-bukit nan
hijau dan memang cocok untuk kalian telusuri keindahannya. Terbukti banyak
orang yang berfoto dan diunggah di sosial media saat ini sehingga salah satu
tempat wisata madura ini menjadi populer dan banyak membuat orang penasaran.
Jika berkunjung ke bukit Jeddih,
kalian dapat melihat keindahan pulau madura secara keseluruhan dari puncak
bukit. Selain itu hal yang dapat dilakukan di area ini adalah kamu dapat
bersantai dengan menikmati hamparan bukit hijau yang luas. Disini kita bisa
sejak melepaskan penat bersama kawan atau orang terkasih, dan tak hanya itu
keindahan yang ditawarkan ditempat ini. Sebab, karena masih ada beberapa
dibukit Jeddih terdapat sebuah pemandian alami yang berada ditengah-tengah
bukit kapur.
Masyarakat sekitar biasa menyebut
dengan " Aeng Goweh Pote", dalam bahasa Madura, yang berarti Air Gua
Putih. Pada awalnya pemandian atau yang lebih pas disebut kolam renang ini
merupakan bekas lubang galian tambang kapur yang kemudian memancarkan mata air
secara alami.
Sehingga pemerintah Kabupaten
Bangkalan pada akhirnya merenovasi tempat ini dan menjadikannya sebuah kolam
renang dengan luas yang cukup besar dan diresmikan pada tahun 2014 lalu, ibarat
oase di padang gurun buat yang ingin menikmati sensasi berenang di tengah bukit
kapur ini, kamu hanya cukup keluar kocek 10.000, dengan itu kamu bebas
merasakan kesegaran mata air ditempat ini.
Tapi dibalik keindahan yang
disajikan dikawasan ini, kita dituntut untuk lebih berhati-hati jika
mengunjungi tempat ini. Karena kawasan bukit jeddih masih dijadikan lokasi
penambangan aktif hingga saat ini, sehingga kemungkinan terjadinya longsor
sangat besar dan tak hanya itu dikawasan tebing terdapat banyak alat-alat berat
bahkan kendaraan besar yang berlalu lalang dipakai untuk mengangkut material
kapur.
Jadi buat kalian yang berwisata kesini harus tetap berhati-hati dan
tetap selalu waspada. Waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat ini adalah pagi
hari atau sore hari tapi kalau nekat datang di siang hari sebaiknya membawa
peralatan pelindung kepala atau mata seperti kaca mata dan topi karena bukit
jeddih begitu terik dan panas di siang hari.
Jika menggunakan motor, rute yang bisa dilewati
yakni dari Jembatan Suramadu dan mengambil jalur alternatif melalui jalan
raya Labang. Kalau menggunakan mobil, kalian harus memutar arah dahulu melewati
Bangkalan kota hingga menemukan pertigaan Desa Jeddih kemudian mengambil arah
kanan dan tidak jauh dari pertigaan kalian bisa menemukan lokasi Bukit Jeddih
yang kini banyak menyita perhatian wisatawan. (Eko)