SURABAYA – Tim Anti Bandit
Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mematahkan sepak terjang kejahatan
jalanan geng Ambengan Batu. Komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor)
ini telah beraksi di 20 TKP.
Nama komplotan tersebut diambil dari
nama wilayah rumah para pelaku yang berdekatan. Geng dengan jumlah anggota
delapan orang itu memang tinggal di satu area, yakni Ambengan Batu.
Inisiatornya adalah Feril Setiawan alias Bondet. Dia yang mempunyai ide untuk
membentuk Geng spesialis Curat dan mengoordinasi semua aksi yang dilakukan.
Tujuh temannya yang ikut serta dalam
geng itu, yakni Royan Simantri, Yepi Suhartono, Hendi Dermawan, RRP, KM, JS,
dan seorang lagi yang masih buron. Tiga di antaranya memang masih di bawah
umur.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya
AKBP Shinto Silitonga Selasa (13/6) mengatakan Bondet merupakan otak dan dalang
dari geng Curat itu. Bondet membagi peran kepada semua anggota setelah geng
terbentuk. Perannya yang dimiliki juga bersifat fleksibel dan tidak permanen.
Jadi semua anggota punya kesempatan sebagai pemetik.
Geng Ambengan Batu umumnya menyasar
perumahan. Selain karena tergolong mudah, beberapa perumahan diketahui memiliki
sistem keamanan yang minim. Dengan kondisk keamanan yang minim itulah yang
membuat mereka leluasa untuk melakukan aksinya.
Di Surabaya, mereka pernah beraksi
di kawasan Rungkut dan daerah sekitar Terminal Purabaya. Menurut pengembangan,
mereka juga melakukan aksinya di Gresik dan Sidoarjo. Bermodal kunci T, para pelaku bisa
membawa lari sepeda motor yang mereka inginkan. Waktu yang dibutuhkan untuk
menggondol satu motor tidak lebih dari satu menit. Biasanya, mereka hanya
membutuhkan 30 detik hingga 1 menit.