Surabaya Newsweek-
Pemerintah Kota Surabaya mendapatkan hadiah dari Telkomsel dan ITS berupa
Perahu Wisata Sungai, tepat di Hari Jadi Kota Surabaya ke-724, Rabu 31 Mei.
Kapal ini diterima dan diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini di Taman Prestasi Surabaya pada sore tadi.
Kapal
bernama Sawunggaling Surya Transport ini berbeda dengan kapal lainnya. Pembeda
kapal ini dengan kapal wisata lainnya yang beroperasi di Taman Prestasi, yaitu
kapal ini menggunakan tenaga panel surya dan berpenggerak kincir. Selain itu,
tampilan yang mencolok dari kapal ini juga menjadi daya tarik tersendiri.
Executive
Vice Presiden Telkomsel Jawa Bali Ririn Widaryani menyampaikan rasa bangganya,
Telkomsel dan ITS bisa turut serta berpartisipasi dalam perayaan ulang tahun
Kota Surabaya. Dia juga mengakui, proses yang cukup panjang telah dijalani
membuahkan kapal berteknologi canggih untuk warga Surabaya.
“Ini
juga sebagai bentuk jawaban atas tantangan dari ibu Wali Kota kepada kami,
apakah bisa memberikan sesuatu yang baru di Sungai Kalimas ini,” kata Ririn
saat acara berlangsung.
Hal
yang sama juga disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurutnya,
bagi kampus ITS untuk membuat kapal wisata biasa merupakan sebuah hal yang
lumrah bagi kampus tersebut. Oleh karena itu, Wali Kota Surabaya menantang
membuat kapal yang berbeda dengan lainnya.
“Sempat
saya khawatir tantangan ini akan berhenti atau tidak. Ternyata tidak,” kata Tri
Rismaharini dalam sambutannya.
Dalam
kesempatan itu, Risma juga berharap kapal ini bisa bermanfaat untuk masyarakat
dan membuat Surabaya bisa semakin percaya diri. Karena, anak Surabaya bisa
menghasilkan karya yang bisa disandingkan dengan karya-karya lainnya.
“Akhirnya
lahir kembali karya anak bangsa yang luar biasa di tengah Hari Jadi Kota
Surabaya. Terima kasih sudah menerima tantangan kami,” ujar Risma.
Usai
memberikan sambutan, Wali Kota Surabaya ini sempat mencoba menaiki kapal wisata
ini selama 5 menit berputar mengelilingi Sungai Kalimas di sekitar lokasi
acara. Saat menaiki kapal ini, Wali Kota Surabaya juga merasakan manuver yang
bisa dilakukan saat melewati bawah jembatan. Kapal tersebut berjalan miring
agar tidak terbentur dengan ketinggian jembatan.
Setelah mencoba kapal ini, Wali Kota yang
lahir di Blitar ini menyampaikan apresiasinya. “Memang teknologi kapal ini
lebih tinggi, sehingga bisa dijual tidak hanya untuk pariwisata tapi juga
edukasi. Karena kapal ini bisa mengetahui kualitas air dan sebagainya,”
katanya.
Dia
juga mengatakan, rencananya tahun ini di wilayah Petekan akan ada pintu air
yang bisa mengontrol debit air. Sehingga, biasanya debit air Sungai Kalimas
bila surut tidak bisa digunakan, nantinya bisa digunakan setiap hari.
Menurut
Wali Kota Surabaya, di kapal wisata ini nantinya akan diberikan imbauan untuk
tidak merokok dan membawa makan dan minum ke dalam kapal. “Aturannya lebih
ketat, karena kapal ini mempunya teknologi yang lebih bagus,” katanya.
Teknologi
canggih yang dimaksud tersebut, yaitu kapal ini memiliki sensor tabrakan
sehingga apabila mendekati objek bisa menghindar. Selain itu, kapal ini juga
memiliki sensor kecepatan arus dan sensor untuk mengetahui kualitas air sungai
yang dilihat dari ph dan suhu. Untuk itu, diharapkan dengan adanya sensor ini,
masyarakat Kota Surabaya tidak hanya menikmati wisata namun juga mendapatkan
edukasi selama dalam perjalanan.
“Harapannya
bisa memanfaatkan sungai ini sebagai waterfront baru yang tidak ditemui di kota
lainnya. Sehingga bisa menghidupkan kawasan sungai ini, meskipun hambatannya
jembatan di Surabaya terlalu rendah,” kata Daniel M. Rosyid Dekan Fakultas
Teknik Kelautan ITS.
Daniel
juga menjelaskan, kapal berpenumpang 12 orang termasuk nahkoda ini, memiliki
tenaga hybrid, yaitu bertenaga solar cell dan diesel. Tenaga solar cell
digunakan untuk menghidupkan lampu dan navigasi kapal. Sedangkan untuk
penggerak kapal masih menggunakan kapal.
“Kincir
kapal bergerak secara independen yang bisa digunakan untuk manuver. Sedangkan
untuk kecepatan kapal mencapai 3-4 knot, dengan perkiraan 1 knot setara dengan
1,5km/jam,” katanya.( Ham )