Surabaya Newsweek-
Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub)
bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) telah
meresmikan sistem pembayaran kartu elekronik (electronic
payment) untuk alat parkir meter di halaman Taman Surya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Difi Ahmad
Johansyah mengatakan bentuk kerjasama ini merupakan salah satu bentuk
pengimplementasian untuk mendukung gerakan nontunaidan
mengurangi wujud uang-uang kertas
tunai yang akan berdampak pada lingkungan.
“Surabaya sudah melaju dengan cepat dalam
implementasi non-tunainya dan ini prioritas yang sangat efektif untuk
meningkatkan pendapatan daerah, salah satu bentuk nyatanya melalui perpakiran,”
ujar Ahmad.
Ditanya keuntungan apa saja yang yang bakal di
dapat dalam penggunaan uang elektronik pada sistem parkir ini, Ahmad menuturkan
sistem pembayaran retribusi parkir sesuai dengan waktu parkir sehingga memenuhi
azas keadilan. Juru parkir tidak lagi memungut biaya melebihi tarif yang
ditentukan. Semua transaksi pembayaran parkir akan masuk ke kas daerah dan
terekam di data transaksi bank.
“Ini semua dilakukan untuk meminimalisir
kebocoran transaksi pembayaran parkir di luar tarif yang sudah ditentukan dan
mempermudah pengawasan pendapat kinerja juru parkir dalam memberikan
pelayanannya,” katanya.
Selain Bank Indonesia, ada 5 bank lain yang
digandeng sebagai mitra untuk memudahkan warga dalam melakukan akses pembayaran
uang elektronik untuk parkir meter diantaranya bank Jatim, BRI, BNI, BCA, dan
bank Mandiri.
Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini menuturkan, selama ini pendapatan parkir di surabaya masih on progress atau sesuai progress namun tahun ini
meningkat. “Tahun lalu pendapatan parkir 24,5%, kini pendapatan perpakiran
sudah mencapai 40%,” ungkap Risma.
Risma juga mengingatkan kepada warga surabaya
yang belum mengerti cara pembayaran uang elektronik parkir agar mencoba dan
jika tidak mengerti langsung bertanya kepada petugas parkir. “Kami sudah
menyiapkan petugas yang akan menjaga, Jukir pun ikut membantu dan mengawasi
sistem parkir menggunakan uang elektronik ini,” terang Mantan Kepala Bappeko
tersebut.
Ke depan Risma berencana membangun gedung
parkir di beberapa tempat seperti di Jalan kertajaya, joyoboyo, urip sumoharjo,
ngagel dan mayjend sungkono. “Ini untuk mengurangi kendaraan yang parkir di
pinggir jalan,” imbuhnya.( Ham )