PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bekerja sama
dengan PCNU Kota Kraksaan, JamQur Cabang Kota Kraksaan, Baznas Kabupaten
Probolinggo dan LPTQ Kabupaten Probolinggo, mengelar Peringatan Nuzulul Qur’an
yang dilaksanakan di halaman masjid Agung Ar Raudhoh Kota Kraksaan, Senin malam
(12/6/2017).
Dalam acara Nuzurul Qur’an tersebut
hadir Bupati Probolinggo, Hj Puput Tantriana Sari SE, beserta Suami, Drs KH
Hasan Aminuddin M Si, Mustasyar PCNU Kota Kraksaan, segenap jajaran pejabat
daerah Kabupaten Probolinggo, para Camat, Jajaran pengurus PCNU Kota Kraksaan,
para Kepala Desa serta tokoh Agama dan tokoh masyarakat.
Mustasyar PC NU Kraksaan, KH Hasan
Aminuddin, menegaskan, dalam kegiatan ini secara politik mungkin tidak ada
nilai positifnya, sebab secara politik lebih baik mengadakan kegiatan yang bisa
mengundang datangnya banyak orang ke lokasi acara dengan berjingkrak jingkrak.
Pengasuh Pondok Pesantren Hati ini
menambahkan, lebih memilih kegiatan Nuzurul Qur’an, karena acara semacam ini
berupa kegiatan agama yang bertujuan untuk mengisi nurani dengan lantunan ayat
ayat suci Alqur’an, yang dapat menyejukkan hati serta dapat mempertebal iman
uhkuwah islamiyah.
Untuk itu kegiatan semacam ini
sangat perlu dilakukan, agar kita dapat menghayati dan mengamalkan adanya
Alqur’an, dan mampu menghayati untuk di pakai dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
“Alqur’an Harus Dipahami dan
dihayati Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Kalau tidak, maka yang
terjadi tindak kejahatan merajalela, Khususnya anak muda yang selalu
berkeinginan diluar akal yang sehat.”pinta KH Hasan Aminuddin, yang juga
anggota DPR RI Komisi VIII ini.
Menyinggung masalah kuota haji yang
tidak lama lagi akan melaksanakan haji ke tanah suci Mekkah dan Madinah, KH
Hasan Aminuddin, menjelaskan, bahwa kuota haji sesungguhnya sudah habis, dimana
saat ini yang ada hanya visa ziarah dan kunjungan saja.
Sehingga bila ada PT (Perusahaan
Travel) yang menawarkan haji tol, agar benar benar waspada dan berhati-hati
karena di zaman seperti sekarang ini banyak penipuan melalui penyelenggaraan
perjalanan ibadah haji ke tanah suci mekkah atau umroh yang berkedok PT.
“Tolong, masyarakat harus hati-hati
bila ada orang yang menawarkan haji plus. Semula awalnya mereka dapat
menyediakan haji plus, dan ujung ujungnya masyarakat di jebak dan di
tipu.”himbau KH Hasan Aminuddin.
Sementara ketua panitia, H M Syarifudin S Ag,
yang juga Kepala Dinas Administrasi Kesra Kabupaten Probolinggo, menyatakan
bahwa melalui acara Nuzulul Qur’an ini, diharapkan agar nantinya masyarakat
dapat menjadi hamba-hamba Allah yang lebih baik, dengan memahami Al-Qur’an dan
mengimplementasikan Al-Qur’an menjalankan dalam kehidupan. (Suh)