Surabaya Newsweek- Harga kebutuhan pokok acapkali naik
menjelang bulan Ramadhan dan mendekati Hari raya Idul Fitri. Itu seolah menjadi
siklus tahunan. Namun, untuk tahun ini, masyarakat Surabaya tidak perlu
khawatir. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai
upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Surtauli Sinurat Kepala Bidang Distribusi Dinas Perdagangan
Kota Surabaya, mengatakan, jauh sebelum bulan puasa Ramadhan, pihaknya telah
membuat sejumlah agenda untuk men-stabilkan harga kebutuhan pokok di wilayah
Surabaya. Dalam hal ini, Disperdag bekerja sama dengan PD Pasar Surya dan PD
Rumah Potong Hewan (RPH).
“Kami menggelar
operasi pasar sejak Januari lalu di kecamatan yang kesulitan mendapatkan
pasokan kebutuhan pokok seperti beras, gula minyak goreng, bawang dan daging,”
sebut Surtauli Sinurat di acara media gathering di kantor Bagian Humas Pemkot
Surabaya, Selasa (23/5/2017).
Khusus menyambut bulan
puasa Ramadhan, mulai 26 Mei nanti, Disperdagin bersama PD Pasar dan PD RPH
akan menggelar bazar Ramadhan selama satu bulan penuhn bergantian di 10
kecamatan. Ke-10 lokasi bazar tersebut yakni Kecamatan Gayungan (26-28 Mei),
Wiyung (29-31 Mei), Terminal Keputih Kecamatan Sukolilo (31 Mei-2 Juni),
Sukomanunggal (2-4 Juni), Bulak (5-7 Juni), Benowo (7-9 Juni), Semampir (9-11
Juni), Pakal (12-14 Juni), Tenggilis Mejoyo (15-17 Juni) dan Tandes (17-19
Juni).
“Kami sudah
sosialisasi agar masyarakat bisa memanfaatkan agenda ini untuk memenuhi
kebutuhan. Apalagi, tidak hanya bahan pokok, tapi juga ada dari produsen dan
pelaku UMKM,” sambung pejabat yang akrab disapa Bu Uli ini.
Selama bazar Ramadhan
kali ini, merujuk pada rapat Disperdag bersama PD Pasar Jumat (19/5) kemarin,
stok bahan pokok yang disediakan dua kali lipat operasi pasar. Rinciannya beras
15 ton, gula 5 ton, minyak goreng 500 karton, bawang putih 1 ton, bawang merah
1,5 ton, cabai 3 kwintal.
“Untuk beras,
disesuaikan kebutuhan. Bila kurang akan ditambah. Untuk rate harga komoditinya,
diantaranya beras 5 kg seharga Rp 45 ribu, gula 1 kg seharga Rp 12 kg dan
minyak goreng 1 liter seharga Rp 11 ribu,” jelas Direktur Pembinaan Pedagang PD
Pasar Surya, Nurul Azzah.
Disampaikan Nurul
Azzah, upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok tidak hanya melalui bazar
Ramadhan. Selama ini, PD Pasar juga rutin melakukan pemantauan harga 40 jenis
komoditi beberapa pasar tradisional di Surabaya. Diantaranya beras, gula,
minyak goreng, bumbu, daging, ikan dan tepung.
“Ada analisa real day.
Bila ada gejala kenaikan harga, kami laporkan ke Pemkot dan kami tindaklanjuti.
Soal stok, kami bersinergi dengan DInas Ketahanan Pangan dan Pertanian,”
sambung Izzah. ( Ham )