TULUNGAGUNG - Walaupum sudah digrebek oleh Polda Jawa
Timur beberapa waktu yang lalu, Café Yess yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta tetap membuka room,holl, menerima para tamu
bernyanyi . Karyawan Café Yess yang ada di lokasi tersebut tidak banyak
komentar tentang keberadaan manajernya.
Mereka hanya membenarkan ada penggrebekan oleh aparat penegak hukum dari
poda di Café Yess tersebut. Manajer, Johan D. sedang mengurus karyawannya yang
diamankan di Polda, katanya. Namun beredar kabar Manajer Café Yess,dan Mami Kekeh Kusmi lewati,serta Waiters (Aldi)
yang diduga menyiapkan purel di tempat
tersebut,ketiganya telah ditetapkan
sebagai tersangka trafiking yaitu perdagangan
manusia.
Perempuan penghibur yang di amankan di sebut-sebut sebagai penari
striptis bertaraf Rp 700 ribu, dan
booking Rp 1 sampai 1,2 juta. Sebagian perempuan penghibur yang turut diamankan berusia di bawah umur berasal dari Malang Jawa
Timur dan Bandung Jawa Barat. Berdasarkan info, personil sub Direktorat IV
remaja, anak, dan wanita.
Direktorat Reserse kriminal umum Kepolisian daerah Jawa Timur telah menangkap
40 perempuan yang diduga bekerja sebagai penari telanjang (striptis) di temapt
hiburan malam wilayah Kabupaten Tulungagung. Selain menangkap 40 perempuan
polisi meringkus 3 orang diduga sebagai mucikari. Perempuan penghibur yang
diamankan itu rata-rata berusia 18 sampai 25 tahun.
mereka ditangkap rabu kemarin di sebuah tempat hiburan malam. Saat
ditangkap mereka tengah melayani tamu di dalam kamar dengan aksi tarian
telanjang. Hasil pemeriksaan sementara tariff per jam
untuk menyaksikan tarian telanjang antara Rp 700 ribu. Selain mempertontonkan
tarian telanjang perempuan yang diamankan itu diduga melayani hubungan seksual
di tempat dimana mereka menari.
Sedangkan ke 40 perempuan setelah diperiksa lalu dipulangkan sejak rabu itu. Dalam hal
ini pemilik Café Yess belum dapat dikonfirmasi sejauh mana kegiatan di café
yess miliknya hingga diturunkannya berita ini. (Tim)