BONDOWOSO – Gelaran Ijen Trail Running (ITR) yang akan
diselenggarakan pada 20-21 Mei mendatang diharapkan mampu meningkatkan
kunjungan wisatawan ke Bondowoso, khususnya ke beberapa obyek wisata yang ada
di lereng pegunungan Ijen. Event bertaraf internasional ini juga diharapkan
memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan
Kecamatan Ijen.
Secara teknis, event yang dinaungi oleh Asia Trail Master
ini bisa dibilang sudah mumpuni. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah peserta
yang meningkat dari tahun sebelumnya. Bahkan, tahun ini ITR 2017 diikuti oleh
peserta dari 15 negara dan diikuti oleh 467 pelari lintas alam.
Namun, seperti tahun sebelumnya, akses jaringan di
Kecamatan Ijen masih terkendala. Pasalnya, sampai saat ini jaringan 3G untuk
semua jenis operator masih belum tersedia dan kendala ini berakibat pada delay
atau keterlambatan pengiriman berita maupun postingan gambar dari semua
wartawan dan peserta ITR.
Di Kecamatan Ijen, fasilitas umum yang menyediakan akses
jaringan Wifi hanya di Puskesmas Ijen dan Kantor Kecamatan. Kedua lokasi yang
berdekatan dengan start ITR 2017 ini rencananya akan dijadikan media centre
bagi semua wartawan yang ingin menggunakan akses jaringan dan mengirimkan
berita, foto dan vidio. Nanti dua tempat ini kami jadikan media centre, kata
Haeriyah Yuliati selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo)
Bondowoso.
Saat ini koneksi di Puskesmas Kecamatan Ijen jauh lebih dari
lokasi lainnya, karena Puskesmas ini sudah sering mengikuti lomba tingkat
provinsi dan nasional. Selain koneksinya bagus, jarak titik start ITR ke
Puskesmas kan dekat, jadi teman-teman pers yang mau kirim berita bisa mengakses
jaringan dengan cepat, imbuhnya.
Untuk pelaksanaan ITR 2017 kali ini, Diskominfo hanya
membuka media centre dan menyediakan kuota jaringan semua insan pers bisa
mengirim berita. Namun, Diskominfo akan terus berkomunikasi dengan pihak Telkom
Jember untuk melakukan penambahan bandwith.