Potong pita oleh Walikota
didampingi Rey Suwigtyo S.Sos, M.Si dalam acara Launching Klinik Pendidikan
|
PROBOLINGGO - Bertempat dipelataran Kantor Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Dispendik) kota Probolinggo digelar kegiatan
tasyakuran dalam rangka Hari pendidikan nasional (hardiknas) tahun 2017 sekaligus
Launching Klinik Pendidikan, Jumat (05/5).
Hadir dalam
agenda tersebut Walikota Probolinggo, Hj Rukmini SH, M.Si, Plt Sekda, asisten,
Kepala SKPD di lingkup pemkot Probolinggo, Camat, Kepala UPT Dispendik, Dewan
Pendidikan, Pengawas sekolah, Kepala sekolah serta guru se kota Probolinggo.
Kepala
Dispendik, Rey Suwigtyo S.Sos, M.Si dalam sambutannya mengatakan salah satu
ciri pendidikan yang berkwalitas adalah pendidikan yang sesuai dengan
konsteknya yaitu sesuai dengan lingkungan dan masa atau eranya. “Pendidikan
berkwalitas tidak bisa dilepas dari teknologi informasi dan komunikasi yang
kita tahu sudah merambah semua lini kehidupan dan telah menjadi kebutuhan semua
pihak. Orang tua, sekolah, masyarakat dan pemerintah perlu menyadari
keniscayaan ini.”Ujarnya.
Lebih lanjut
pria yang akrap disapa Tyok ini menambahkan “secara bersama sama kita perlu
menyiapkan peserta didik sebagai generasi baru, bukan hanya tidak tertinggal
dari teknologi Informasi dan komunikasi, tetapi dapat memanfaatkannya demi
kemaslahatan bersama.”tambahnya.
Sementara Hj
Rukmini dalam sambutannya sekaligus membuka (melaunching) Klinik Pendidikan mengatakan
inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah
daerah melalui Dispendik telah banyak
member kemajuan bagi dunia pendidikan. “Mudah-mudahan kedepan pendidikan dikota
Probolinggo akan mendapatkan pendidikan yang berkwalitas, bermutu dan
meningkatnya angka partisipasi Indeks pembangunan manusia. Kalau masih usia
sekolah tidak menuntut ilmu (sekolah) maka yang paling disalahkan Pemerintah
daerah dan tentunya kita merasa sedih.”Ujarnya.
Ditambahkan
oleh walikota hendaknya pihak terkait yang berkopeten selalu melakukan pembinaan
terhadap anak usia sekolah. Termasuk pembinaan kepada anak usia sekolah yang
berada ditempat-tempat yang tidak sewajarnya saat jam pelajaran sekolah.