KUALA KAPUAS – Kejadian luar biasa (KLB) terjadi di
Kabupaten Kapuas tepatnya di Kecamatan Kapuas Murung. Lebih 100 orang mengalami
keracunan yang diduga dari makanan ketika peringatan 100 hari meninggalnya
salah satu warga di Desa Tajepan.
Mendengar kabar tersebut Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat
yang sedang melakukan perjalanan dinas luar daerah langsung kembali ke
Kapuas untuk melihat kondisi korban keracunan di RSUD Dr H Soemarno Sosroatmodjo
Kuala Kapuas dan Puskesmas Kapuas Murung, Rabu (3/5) malam.
Bupati Kapuas menyampaikan kejadian ini dapat dijadikan
pelajaran agar kedepan jangan sampai terjadi lagi keracunan. “Yang artinya
semua pihak harus berhati-hati dengan jenis makanan terutama yang bersifat
bumbu,” ucap Ben.
Ia juga memuji gerak cepat semua pihak yang tanggap
mengantarkan korban ke Puskesmas dan Rumah Sakit sehingga tertangani maksimal.
“Kita melihat semua kondisi pasien di rumah sakit ini sudah mulai stabil,
mudah-mudahan satu dua hari semua sudah bisa pulang, di sini ada 49 orang yang
dianggap parah dan yang dianggap masih ringan ditangani di Puskesmas Palingkau
kurang lebih 67 orang serta menurut informasi sudah ada yang pulang,” beber
Bupati Kapuas itu saat di wawancarai di RSUD Dr H Soemarno Sosroatmodjo.
Sedangkan untuk pembiayaan, ia menyampaikan gratis bahkan
untuk keluarga korban yang menjaga akan disediakan konsumsi oleh pihak Rumah
Sakit. Disampaikan pula oleh Plt Direktur RSUD Dr Agus Waluyo dengan kejadian
ini nantinya akan meminta ke Dinas Kesehatan melalui Puskesmas supaya lebih
proaktif melakukan penyuluhan tentang keamanan pengolahan pangan.
Seusai melihat langsung semua kondisi korban di
RSUD Pimpinan Daerah yang dikenal murah senyum kepada semua masyarakat tersebut
langsung menuju Puskesmas Kapuas Murung. Disana disampaikan oleh Plt Kepala
Dinas Kesehatan Afendi bahwa untuk sample makanan sudah dikirim ke Palangaka
Raya untuk di cek lebih lanjut. Sedangkan data yang didapat oleh Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas ada sebanyak 139 korban yang
mengalami keracunan. (NATA)