SAMPANG – Dinas
Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA)
Kabupaten Sampang terus berupaya untuk meningkatkan taraf kesehatan dan menekan
angka kematian ibu melahirkan. Pembentukan kampung keluarga berencana (KB)
salah satu solusinya.
Kepala DKBPPPA,
Syamsul Hidayat mengatakan, pihaknya merencanakan pembentukan kampung KB di
wilayah pesisir, yakni Desa Disanah, Kecamatan Sreseh dan juga beberapa Desa di
Kecamatan lainnya. Pemerintah daerah akan memilih pembentukan Kampung KB di
kelurahan/desa yang minim ikut program KB.
"Kawasan
tersebut masuk Desa terpencil dan terindikasi tingginya kematian ibu hamil dan
keguguran," kata Syamsul saat dikonfirmasi di acara Penyusunan norma
kebijakan standart dan prosedur bidang pengendalian penduduk dan KB, Rabu
(24/05/2017).
Masih menurut
Syamsul,untuk mensukseskan program KB tersebut,pihaknya bekerja sama dengan
lintas sektoral. Ia berharap agar program sosialisasi kampung KB ini dapat
tercapai dengan dukungan dari beberapa OPD dan juga para camat. Sehingga nantinya
Kabupaten Sampang terbebas dari daerah tertinggal.
"Kami juga
bekerja sama dengan TNI melalui program KB manunggal. Program kegiatan kampung
KB ini akan kita sosialisasikan dengan mengundang beberapa OPD dan juga kepala
wilayah seperti camat. Jadi, mari program ini kita garap bersama, sehingga desa
tertinggal di Sampang bisa terangkat," beber dia.