TULUNGAGUNG - Pemilik Yayasan
Nurul Qur’an Haji Hari, alamat desa
Sembon kecamatan Karangrejo, bikin geger
warga desa Gedangan, dusun Patok kecamatan Karangrejo. Hari yang bergelar Haji
di kira menguburkan jenazah anaknya. Karena tidak mengabari juru kunci makam
dan perangkat desa setempat. Penggali kuburan sebanyak empat orang bersama haji dengan membawa dua unit mobil ke pemakaman umum dusun patok minggu sore.
Kegiatan tanpa ijin itu membuat warga curiga ,lalu melapor ke pemerintah desa setempat.
Kemudian dilaporkan ke Mapolsek
Karangrejo dilakukan penyelidikan di
lokasi pemakaman. Disana terdapat dua
kuburan bekas digali dan dari hasil
penyelidikan petugas ,haji bukan
mengubur mayit, tetapi membongkar kuburan anak dan cucunya yang akan
dipindahkan ke makam sekitar rumahnya.
Pemilik
Yayasan Nurul Qur’an sudah minta maaf dengan kejadian itu, terang salah satu petugas polsek .”
Sebenarnya warga tidak mempersoalkannya, hanya pemilik yayasan tidak mau memberitahu, wajar saja
warga menaruh curiga, yang demikian itu sangat penting kabar-kabar agar tidak
menjadi resah masyarakat,” kesal warga. Hendak
dikonfirmasi pemilik Yayasan tidak mau ditemui dan di katakan anak
(santri) di tempat kediaman Yayasan Nurul Qur’an, “ Pak Haji Hari ada, Pak Haji
Hari tidak ada”, katanya ke SbNewsweek
Rabu (12/4) Siang. (Rid/NAN)