Surabaya
Newsweek- Hilangnya aset Pemerintah Kota Surabaya tidak lepas dari keterlibatan
pejabat lama, yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan (
DPTB ) dan Bagian Perlengkapan, yang sekarang sudah berubah nama menjadi, Dinas Pelayanan Pengadaan dan Pengelolaan
Aset.
Namun sayangnya hinggga saat ini, Kejari Surabaya belum memanggil
pejabat lama, Keseriusan Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Surabaya mengungkap kasus hilangnya aset Pemkot
Surbaya dan mencari dalang dibalik semua itu patut diacungi jempol. Namun tidak dipanggilnya
pejabat lama yang pernah menduduki jabatan terkait kasus hilangnya aset Pemkot
Surabaya menjadi pertanyaan besar.
Perlu diketahui bahwa, pada hari ini selasa ( 4- 4- 2017 ) tiga pejabat
Pemkot Surabaya telah menjalani pemeriksaan terkait, dugaan korupsi hilangnya aset
milik Pemkot Surabaya yang kini dikuasai oleh pihak swasta seperti,tanah yang dipakai sebagai
lahan jalan oleh Marvel City Mall dijalan Upa Jiwa Surabaya dan Waduk Wiyung
dijalan Babadan Surabaya.
Adapun tiga
pejabat Pemkot Surabaya yang diperiksa Kejaksaan Surabaya adalah, Kepala Dinas Pengelolaan Tanah
dan Bangunan (DPTB), Maria Theresia Eka Rahayu, Kadis PU Bina Marga dan
Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati dan Kabag Pelayanan Pengadaan dan
Pengelolaan Aset Nur
Oemarijati.
Ketiganya
mendatangi Kejari Surabaya sekitar pukul 09.00 Wib dengan didampingi langsung
oleh Kepala Bidang Hukum Pemkot Surabaya, Ira Trusilowati dan para stafnya.
Lalu tiga Pejabat
Pemkot Surabaya ini, langsung masuk ke ruang pidana Pidsus (Pidsus) yang terletak dilantai
II. Satu jam kemudian, Masing-masing pejabat Pemkot baru diperiksa oleh
Penyidik Pidsus.
Erna
Purnawati dan Maria Theresia Eka Rahayu diperiksa dalam satu ruangan tapi
dengan penyidik yang berbeda, sedangkan Nur Oemarijati diperiksa diruang berbeda.
Pasca pemeriksaan oleh penyidik Kejari Surabaya terhadap Nur Oemarijati, ada dugaan dampak tekanan penyidik Kejari Surabaya dan mengakibatkan shock.
Terbukti saat ditelpon lewat sululernya, ia ( Nur Oemarijati – Red )
berada di Rumah Sakit menjalani pemeriksaan dokter,” saya masih dirumah sakit
mas, maaf iya,” ungkap Nur dengan suara pelan tak berdaya. ( Ham )