BONDOWOSO –
Masih maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Bondowoso, berencana akan mengandeng
Dinas lain hingga angka itu bisa berkurang.
Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Bondowoso, Nunung Setianingsih
mengatakan, kerjasama yang akan dibangun diantaranya dengan Dinas Pendidikan,
Dinas Kesehatan dengan menjaring kegiatan dan bergerak bersama.
Program itu
harus sinergi artinya tidak terpadu pada satu leding sektor, kalau kami
berjalan sendiri untuk mengejar target yang ditetapkan maka tidak akan optimal,
ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Sementara itu
Keluarga Berencana (KB) sendiri, lebih lanjut pejabat tinggi pratama yang baru
dilantik beberapa hari yang lalu itu menjelaskan, kedepan akan lebih
dimaksimalkan lagi. Pengendalian
jumlah penduduk dalam artian jika penduduk tidak terkendali juga akan mengaruh
pada program pembangunan, imbuhnya.
Salah satu
strateginya, lebih lanjut Nunung menjelaskan, pihaknya akan menekan angka pernikahan
usia dini dengan program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Karena tidak keburu
menikah diusia 20 tahun kebawah, kami yakin kedepan warga Bondowoso lebih
berkualitas lagi, tegasnya.
Selain itu mantan Kabag
Ekonomi itu mengaku sangat terbantu dengan adanya kader dibawah yang sangat
handal, sehingga kadernya itu bisa dijadikan ujung tombak. Dalam mengoptimalkan
program contonhnya di KB, kami punya kader di bawah yang sangat handal,
sehingga kami yakin program kami kedepan bisa optimal, pungkasnya. (Tok)