PAMEKASAN – Kemunculan
Kelompok Geng MMC di wilayah Kabupaten Pamekasan membuat para orang tua murid
menjadi resah. Kabupaten Pamekasan yang mempunyai panggilan nama Kabupaten
Pendidikan, saat ini telah tercoreng namanya dengan adanya kemunculan beberapa
geng diantaranya salah satunya geng MMC (Mama Muda Crew) yang beranggotakan
para siswa SMA, SMK, bahkan SMP. Dimana mereka memiliki anggota sebanyak kurang
lebih 30 orang dan tersebar hampir diseluruh SMK swasta maupun negeri dan SMAN,
swasta bahkan tidak tanggung-tanggung siswa SMPN maupun swasta.
Keberadaan MMC
di wilayah Kabupaten Pamekasan telah terendus oleh pihak berwajib, mereka
setiap hari minggu berkumpul di rumah anggotanya dan berpindah-pindah kumpulan
anak-anak muda berusia 17 tahun kebawah ini (pria dan wanita) menurut beberapa
anggotanya yang enggan disebut namanya, selain berkumpul mereka mengadakan
pesta makan dan minum.
Setelah
itu mereka berpacaran secara bebas bahkan cenderung mengadakan hubungan sex
secara bebas pula untuk masalah tempat mereka memilih di tempat kos-kosan teman
mereka. Suatu contoh di tempat kost di
Jalan Bonorogo, dimana pada bulan Februari tahun 2017 yang lalu mereka
terpergok oleh anggota Satpol PP Kabupaten Pamekasan lalu mereka semburan
melarikan diri dan sebagian ada yang tertangkap lalu dibawa ke kantor SATPOL PP
untuk di data, hal itu diakui oleh Kabag Operasi tempat kost-kostsan M. Yusuf
pada NS di ruang kerjanya.
Untuk
masalah kekompakan mereka patut diacungi jempol, sebab jika ada salah satu
anggotanya yang bermasalah maka mereka menjemput anggota yang bermasalah
tersebut untuk diajak keluar, lalu dibawa ke tempat yang sepi dan disana yang
bersangkutan dikeroyok dan dihajar habis-habisan sampai pingsan.
Hal itu
dialami oleh Sherin 16 tahun warga Jalan Agus Salim Gg.I dimana pada tanggal
(19/02/2017) dia dijemput oleh kedua temannya yaitu Fira 17 tahun warga Jalan
Agus Salim Gg.I dan Hani 17 tahun warga Kelurahan Kangenan dengan alasan ada
perlunya, lalu dibawa ke kantor PDAM (depannya). Setelah sampai Sherin
dikeroyok kurang lebih 5 orang anggota MMC sampai babak belur dan pingsan.
MMC
geng yang sudah berdiri sejak kurang lebih 2 tahun lalu itu. Sebagai ketuanya
adalah Firda, salah satu siswa di SMA Lumajang. Namun sebelumnya Firda adalah
salah satu siswa salah satu SMAN di Kabupaten Pamekasan, karna bermasalah lalu
hijrah ke Kabupaten Lumajang. Ketua MKKS SMAN Drs. H. ARIFIN, M.Pd. ketika
dihubungi merasa terkejut atas keberadaan MMC tersebut.
Maka untuk hal itu dia
akan mengumpulkan anggotanya untuk membahas keberadaan MMC itu dalam hal ini
pihaknya akan mengambil langkah preventif/pembinaan pada para siswa yang
tergabung di MKKS SMAN guna memberikan bimbingan yang lebih baik bagi para
siswanya.
Menurut
Haidir, Kepala SMAN 5 yang salah satu siswanya yakni Kurniawati 17 tahun kelas
II yang terlibat pengeroyokan terhadap Serin siswa SMKN 3 menjelaskan pada NS
di rumahnya bahwa peristiwa penganiayaan terhadap Sherin terjadi pada hari
minggu adalah diluar tanggung jawab guru dan kejadian tersebut adalah merupakan
tanggung jawab orang tuanya.
Masih kemunculan geng MMC (Mama Muda Crew) para
orang tua murid yang enggan disebut namanya mengharapkan pada pihak yang
berwajib dan sekolahan agar mereka segera memberi arahan pada para siswa-siswa
agar mereka tidak bergabung ke MMC. (Ris)