PROBOLINGGO
-
Bertempat di gedung SDN Curah Grinting III Kecamatan Kanigaran Kota
Probolinggo, puluhan peserta paket C se kota Probolinggo mengikuti kegiatan
Ujian Nasional (UN) yang berlangsung selama 4 hari, Sabtu-Minggu (15-16/4) dan
dilanjutkan Sabtu-Minggu (22-23/4). Agenda yang diselenggarakan Dinas
Pendidikan, pemuda dan Olah raga kota Probolinggo ini secara teknis diserahkan
pada lembaga Pusat Kegiatan Belajar masyarakat (PKBM).
Dalam ujian nasional paket C kali ini, tercatat 74
peserta yang seharusnya mengikuti ujian, namun untuk pelaksanaan hari itu hanya
diikuti oleh 60 peserta didik. Secara otomatis 14 peserta yang tidak hadir, dinyatakan
tidak lulus. “Untuk kegiatan ujian nasional kali ini hanya diikuti oleh 60
peserta, dan sisanya tidak datang saat ujian. Kami sebagai penyelenggara
menyatakan untuk peserta yang tidak mengikuti UN, dinyatakan tidak lulus.”Ujar
Juma’in, Ketua PKBM Hidayah saat ditemui disela kegiatan Ujian Nasional.
Menurut Juma’in, lembaganya yang dipercaya mengawal
Ujian nasional paket C merupakan langkah awal dilibatkan dalam kegiatan ini.
“Mudah-mudahan ini menjadi tonggak keberlangsungan bagi PKBM Hidayah untuk
terus diikutsertakan dalam pelaksanaan sendiri UN di tahun mendatang.”Ujarnya.
Ditambahkan Juma’in, spesikasi peserta untuk ujian
kali ini 53 orang peserta laki-laki dan 21 orang peserempuan. Dan saat
pelaksanaan 45 peserta laki-laki dan 15 orang perempuan. “program-program yang
ada PLS (pendidikan luar sekolah) kita aktualisasikan. Jadi ada koordinasi
antara PLS dan PKBM. Tahun depan PKBM Hidayah akan melangsungkan UN berbasis
komputer. Dan dalam menjaring peserta didik paket C ini PKBM Hidayah sangat selektif
serta melihat secara manusiawi, karena rata-rata peserta didik paket C ini
berlatar belakang dari keluarga tidak mampu atau dari Program Keluarga Harapan
(PKH).”Ujarnya.
Sementara Drs Heri WijayaniM.Si Kabid PAUD dan Pendidikan
Keluarga saat diwawancarai terkait pelaksanaan UN untuk paket C mengatakan
“sekarang ujian paket C dilaksanakan oleh satuan lembaa pendidikan dan
dilaksanakan dengan lancar dala pelaksanaannya. Selanjutnya program untuk memutus rantai kemiskinan bisa segera
teratasi, bagi masyarakat yang tidak memiliki ijasah agar dapat meikmati hidup
yang layak.”Ujar Heri. (Suh)